Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Industri Asuransi Tak Menggembirakan, Ini Penjelasan OJK

Kompas.com - 14/02/2017, 15:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Laba industri asuransi nasional pada akhir tahun 2016 tercatat kurang menggembirakan. Statistik Asuransi yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, bisnis asuransi jiwa nasional rugi Rp 3,5 triliun, dibandingkan laba pada akhir tahun 2015 sebesar Rp 10,23 triliun.

Selain itu, laba bersih industri asuransi umum pada akhir tahun 2016 juga turun 9 persen menjadi Rp 5,76 triliun. Bagaimana tanggapan OJK selaku pengawas industri asuransi nasional?

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani menilai, pada dasarnya kinerja industri asuransi, khususnya asuransi jiwa masih dalam kondisi sehat. Adapun turunnya laba disinyalir lantaran terkait menurunnya investasi.

"Perkara ini investasi yang saham-saham yang dibeli mungkin nilainya lagi turun. Itu saja kerugiannya," ujar Firdaus di Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Meskipun demikian, imbuh Firdaus, kinerja industri asuransi jiwa dari sisi premi masih dalam kondisi baik. Akan tetapi, OJK tetap akan meminta penjelasan dari asosiasi, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum, terkait menurunnya kinerja.

"Secara premi tumbuh, polis premi yang dipungut tumbuh, cuma investasi yang agak jeblok," tutur Firdaus.

Data OJK menyebut, pendapatan bisnis asuransi jiwa tercatat sebesar Rp 161,10 triliun. Adapun jumlah beban industri asuransi jiwa mencapai Rp 162,57 triliun.

Kompas TV Begini Cara Memilih Asuransi Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com