Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT PP Targetkan Pertumbuhan Investasi Rp 21 Triliun

Kompas.com - 16/02/2017, 11:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) salah satu perusahaan konstruksi dan investasi pelat merah, menargetkan pertumbuhan investasi di 2017 sebesar Rp 21 triliun.

Target investasi tersebut akan terfokus pada bisnis konstruksi, termasuk proyek low cost residential sebesar 42 persen disusul oleh bisnis infrastruktur sebesar 34 persen dan energi 24 persen.

Investasi ini diharapkan tidak hanya sekedar menciptakan kontrak-kontrak baru, namun juga akan meningkatkan demand dan kapasitas produksi di Perseroan maupun seluruh entitas anak perseroan," kata Direktur Utama PTPP Tumiyana dalam keterbukaan informasi, Kamis (16/2/2017).

Menurut Tumiyana, bisnis konstruksi menjadi kontributor utama bagi kontrak-kontrak baru Perseroan, sementara itu investasi di entitas anak seperti PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT PP Precast (PP Urban) diharapkan juga dapat memberikan kontribusi bagi Perseroan.

PPRO adalah anak usaha PTPP yang bergerak di bidang properti dan developer.

Saat ini, Perseroan telah menyiapkan PP Urban untuk masuk ke High-Rise Building Precast dengan menjalin kerja sama dengan beberapa pihak eksternal. 

Antara lain dengan perusahaan konstruksi Hanwha Engineering & Construction (Hanwha) asal Korea Selatan.

Dengan sistem precast concrete, PP Urban menargetkan pembangunan lebih dari 150.000 unit perumahan untuk low cost residential dalam waktu lima tahun sebagai bagian dari program Pemerintah yaitu program satu juta rumah.

Pembangunan infrastruktur, terutama transportasi baik darat, laut maupun udara untuk menciptakan konektivitas nasional dan mengurangi ketimpangan ekonomi antara Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa turut menjadi fokus investasi Perseroan di 2017.

Saat ini Perseroan sedang membangun beberapa ruas jalan tol yang tersebar di beberapa daerah.

Yakni di Sumatera (Jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi), Jawa (Jalan Tol Pandaan-Malang, Depok-Antasari, Cileunyi-Sumedang-Dawuan dan Serang-Patimban). 

Di Kalimantan (Jalan Tol Balikpapan-Samarinda) dan Sulawesi (Jalan Tol Manado-Bitung). Di samping itu, Perseroan juga sedang menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara.

Perseroan telah menyiapkan PT PP Peralatan dan PT PP Infrastruktur untuk dapat lebih aktif dalam pembangunan serta investasi di bidang Infrastruktur di tahun 2017.

PP Peralatan akan menjadi perusahaan spesialis pondasi, earth moving dan erector power plant yang berkontribusi pada pembangunan infrastruktur yang bernilai tambah tinggi di Indonesia.

PP Infrastruktur akan membidik peluang untuk masuk ke beberapa proyek infrastruktur di Indonesia di mana salah satunya adalah Metro Kapsul di Bandung, beberapa fasilitas Airport dan pengelolaan sarana air bersih.

Terakhir, di bisnis energi selain Divisi EPC dari Perseroan, PT PP Energi telah disiapkan oleh Perseroan untuk berbagai peluang investasi yang prospektif di Pembangkit Tenaga Listrik serta Infrastruktur Minyak Bumi dan Gas.

Beberapa proyek pembangkit tenaga listrik yang tengah digarap oleh PP Energi di 2017 adalah PLTU Meulaboh 2x200 MW di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). 

Serta, dua proyek renewable energy, yaitu PLTA Mini Hydro 10MW Lau Gunung di Sumatra Utara dan PLT Sampah (PLTSa) Surakarta 10 MW di Jawa Tengah yang berpotensi untuk mengatasi masalah sampah di kota-kota besar di Indonesia.

Kompas TV Jalan di Papua Rusak selama Bertahun-tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com