JAKARTA, KOMPAS.com - Secara geografis Sumatera Utara memiliki posisi yang strategis karena berada di jalur pelayaran nasional Selat Malaka yang dekat dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dengan posisi strategis itu, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bisa dikembangkan menjadi hub internasional, yang selanjutnya akan ikut menggerakkan perekonomian di wilayah-wilayah lain di pulau Sumatera.
"Kuncinya, ada pada percepatan pembangunan infrastruktur, baik infrastruktur pelabuhan, bandara, maupun jalan tol," kata Presiden Jokowi seperti dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Jumat (17/2/2017).
Presiden meyakini, kesiapan infrastruktur akan berdampak pada kecepatan pengembangan kawasan ekonomi khusus di Sei Mangkei maupun beberapa kawasan industri lainnya yang sedang disiapkan sebagai mesin pertumbuhan ekonomi di Sumatera.
Demikian pula dengan pembangunan infrastruktur transportasi, menurut Presiden Jokowi, bukan hanya akan mempermudah konektivitas antar wilayah di Provinsi Sumatera Utara, tetapi juga akan bisa mendorong laju perekonomian daerah agar lebih cepat lagi.
"Saya juga ingin mengingatkan agar betul-betul diperhatikan mengenai pemerataan pembangunan antar wilayah di Provinsi Sumatera Utara. Saya yakin Sumatera Utara akan bisa maju semakin pesat lagi jika potensi-potensi ekonomi yang ada di semua wilayah, mulai dari pesisir timur, tengah, sampai barat bisa digerakkan secara maksimal," tutur Presiden.
Presiden juga mengingatkan, Provinsi Sumatera Utara memiliki Danau Toba yang harus digarap secara serius sebagai kawasan destinasi wisata. Namun diakui Presiden, pengembangan sektor pariwisata ini perlu didukung, bukan hanya oleh kesiapan akses transportasi, tapi yang perlu juga dilakukan adalah penataan kawasan, pembangunan infrastruktur penunjang, serta peningkatan kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia).
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menitipkan pesan agar pengembangan sektor pariwisata di kawasan Danau Toba betul-betul diperhatikan dampaknya bagi ekonomi rakyat, terutama sektor UMKM.
"Hanya dengan cara itu pengembangan sektor pariwisata akan bisa memberikan kontribusi nyata pada upaya pengurangan kemiskinan, pengangguran, memperkecil ketimpangan, dan meningkatkan kesejahteraan," pungkas Presiden.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.