Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ingin Dorong "Segitiga Pariwisata" Bali-Toraja-Wakatobi

Kompas.com - 18/02/2017, 06:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginginkan terwujudnya paket destinasi wisata baru yakni Bali-Toraja-Wakatobi pada tahun ini. Untuk itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupaya mendorong pembangunan runway bandara di Toraja tahun ini.

Hal tersebut disampaikannya saat berkunjung ke rumah dinas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo, serta saat bertemu dengan Indonesian National Shipowners Association (INSA) Makassar, Jumat (17/2/2017).

Seperti diketahui, di Toraja, terdapat dua bandara yakni bandara Pong Tiku dan bandara Buntukunik.

Kemenhub akan memperpanjang runway Bandara Pong Tiku menjadi 1.400 meter dari sebelumnya 1.300 meter. Penambahan panjang runway ini akan menelan dana Rp 100 miliar tahun ini.

"Pembangunan di Pong Tiku akan bertahap mulai tahun ini. Tahun depan anggarannya Rp 200 miliar," kata Menhub.

Penambahan runway ini agar pesawat jenis ATR bisa mendarat di bandara Pong Tiku. Terutama, pesawat dari Bali.

"Dengan demikian, wisatawan bisa mendapatkan paket wisata lengkap. Yakni dengan terhubungnya Bali-Toraja-Wakatobi," lanjut Menhub.

Kemenhub juga akan mengkaji penambahan runway di bandara Buntukunik. Kajian akan diserahkan ke tim pengkaji dari UGM, Unhas dan ITB. Kajian akan berlangsung antara enam bulan hingga 1 tahun.

Dalam pidato sambutannya di depan anggota INSA Makasar, Menhub menegaskan bahwa Toraja merupakan salah satu destinasi wisata terkemuka. Oleh sebab itu, tugas Kemenhub adalah mengembangkan transportasi di sekitarnya agar potensi wisata Toraja semakin terbuka.

Menurut Menhub, Gubernur Sulsel sangat terbuka pada pembangunan wilayah-wilayahnya, sehingga pertemuan dua tokoh tersebut berlangsung positif.

Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae mengaku sangat mengharapkan pembangunan Bandara Buntukunik segera diselesaikan.

"Transportasi udara merupakan satu-satunya akses yang cepat bagi warga Toraja ke ibukota provinsi dan daerah lain. Karena kami tidak punya laut, dan jalan ke ibukota provinsi di Makassar bisa memakan waktu hingga 8 jam," ujarnya melalui rilis Kemenhub beberapa waktu lalu.

Menurut Nicodemus, transportasi udara juga akan bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Toraja. Saat ini, terdapat sekitar 200.000 wisatawan yang berkunjung ke Tana Toraja dan 300.000 yang berkunjung ke Toraja Utara tiap tahun.

"Bandara Pong Tiku yang ada saat ini sangat terbatas lahan pengembangannya. Dengan bandara baru yang landas pacunya lebih panjang, bisa melayani pesawat yang lebih besar sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung ke sini juga lebih banyak," lanjut Nicodemus.

Saat ini Bandara Pong Tiku mempunyai landas pacu sepanjang 1.300 meter dan akan diperpanjang menjadi 1.400 meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com