Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sultra, Menhub Beri Bantuan 5 Kapal Rakyat

Kompas.com - 18/02/2017, 22:26 WIB

"Kendari indah. Banyak pulau, karang yang belum pernah saya lihat. Oleh karena itu keunikan yang menjadi keunggulan kompetitif sudah seharusnya dibangun," ungkapnya.

Ia yakin, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, pembangunan di kota Kendari dapat berjalan dengan baik.

Kendari New Port

Salah satu proyek pembangunan infrastruktur transportasi di kota Kendari yang dikunjungi Menhub adalah pembangunan Pelabuhan Baru Kendari (Kendari New Port) di Bungkutoko.

Proyek ini tengah dilakukan oleh Pelindo IV.

Menurut Menhub, keberadaan pelabuhan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan kegiatan kepelabuhanan di kota Kendari.

Sebab pelabuhan yang saat ini ada yaitu Pelabuhan Nusantara Kendari, sudah tidak bisa dikembangkan lagi dan tidak mampu disandari kapal-kapal berukuran besar.

Menhub Budi Karya berharap, pembangunan Kendari New Port (KNP) dapat segera dimulai dan bisa selesai pada tahun 2018.

"Melalui Kendari New Port, kami harapkan kendari dapat menjadi pusat logistik tidak saja dalam negeri tapi juga internasional," harapnya.

Untuk pembangunan pelabuhan ini, Pelindo IV sudah menyiapkan total anggaran sebesar Rp 936 miliar.

Dari jumlah itu, sebesar Rp 635 miliar berasal dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dana internal perusahaan sebesar Rp 301 miliar.

Untuk tahap awal, akan dibangun dermaga khusus petikemas di atas lahan seluas 5 hektar, dari lahan yang tersedia seluas 85 hektar.

Lahan ini bisa menampung petikemas sebanyak kurang lebih 250.000 TEUs per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com