Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Penukaran Valas Terus Meningkat

Kompas.com - 20/02/2017, 06:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) menyatakan, tren penukaran valuta asing di Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) atau money changer terus mengalami peningkatan.

Hal ini terlihat dari transaksi penukaran valas di seluruh money changer berizin yang tersebar di seluruh Indonesia dalam kurun waktu 2014 hingga 2016.

“Secara umum transaksi penukaran valas memiliki tren yang cenderung meningkat,” kata Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eni V Panggabean pada acara Pelatihan Wartawan Ekonomi Bank Indonesia di Bandung, Sabtu (18/2/2017).

Eni menyatakan, data yang dihimpun bank sentral menunjukkan transaksi penukaran valas di money changer di Indonesia pada tahun 2014 tercatat mencapai Rp 205,1 miliar. Angka tersebut terus meningkat, terlihat dari jumlah transaksi pada tahun 2015 yang mencapai Rp 243,5 miliar dan tahun 2016 mencapai Rp 251,1 miliar.

Menurut Eni, berdasarkan siklusnya, penukaran valas cenderung meningkat pada periode kuartal II dan kuartal IV, hal ini terjadi pada tahun 2014 hingga 2016. Ia memandang, ini wajar lantaran periode tersebut banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur ke luar negeri.

“Biasanya penukaran valas akan meningkat cukup signifikan pada periode liburan tengah tahun atau akhir tahun. Banyak orang liburan ke luar negeri, sebelumnya menukarkan uangnya,” jelas Eni.

Adapun mata uang yang paling banyak ditransaksikan di KUPVA BB berizin selama periode Januari hingga Desember 2016 adalah dollar AS dengan persentase 39,56 persen.

Selain itu diikuti dengan dollar Singapura dan yen Jepang masing-masing 27,63 persen dan 6,37 persen.

Sementara itu, persentase penukaran mata uang dollar Australia dan euro di KUPVA BB berizin masing-masing mencapai 4,58 persen dan 4,3 persen. Sementara sisanya, yakni 17,56 persen adalah mata uang lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com