Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Buka Kafe? Catat Langkah-langkah Ini

Kompas.com - 21/02/2017, 08:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai salah satu kebutuhan utama manusia, makanan menawarkan berbagai celah bisnis untuk digarap. Bagi mereka yang punya modal cekak dan kemampuan memasak pas-pasan, menjual makanan olahan, seperti nasi goreng, yang ditawarkan secara keliling dengan gerobak bisa jadi ide usaha yang layak dijalankan.

Namun tentu, peluang usaha kuliner tidak sebatas bisnis survival semacam itu. Di saat daya beli masyarakat semakin meningkat, keinginan menikmati makanan pun semakin beragam.

Ada orang yang bertekad hidup sehat hingga sudi menghitung berapa besar kalori yang ada di tiap makanannya. Kelompok orang semacam ini membuka celah pasar bagi mereka yang ingin berbisnis katering sehat.

Bahkan, peluang usaha kuliner bisa juga datang dari kebutuhan untuk mengemil, alias menikmati makanan ringan di saat bercengkerama dengan keluarga atau kerabat. Inilah yang melahirkan tempat-tempat semacam kafe.

Ya, saat ini kafe bukan lagi tempat yang asing bagi kita yang tinggal di daerah perkotaan. Kafe yang konsepnya datang dari luar negeri, tepatnya Perancis itu, merujuk ke tempat orang bercengkerama menikmati aneka minuman juga makanan ringan.

Memang, konsep kafe punya padanan di sini, yaitu kedai kopi. Namun tentu, jika kita mendengar nama kedai kopi, ingatan kita pasti terantuk ke tempat menyeruput kopi seadanya yang bergaya jadul.

Kebanyakan pebisnis kuliner zaman kini pun lebih suka menyandingkan istilah kafe di papan nama tempat usahanya ketimbang kedai kopi. Selain memberikan kesan yang lebih menarik ke calon pembeli, konsep kafe pun lebih fleksibel. Paling tidak, dalam ragam minuman yang ditawarkan.

Sebuah kafe, saat sudah berkembang dan ingin menjaga agar pembelinya tak bosan, tentu bisa menambahkan menu minuman selain kopi, seperti teh, atau bahkan minuman yang mengandung alkohol.

Nah, jika Anda tertarik untuk terjun ke bisnis kuliner, dan tengah menimbang untuk membuka kafe, berikut beberapa poin yang harus Anda pertimbangkan dan persiapkan dengan matang:

Merancang konsep

Jika diringkas, langkah pertama ini haruslah menjawab tentang apa yang ingin kita tawarkan ke si pembeli. Kalau bicara tentang kafe, pastilah garis besar yang ditawarkan adalah minuman dan makanan ringan, plus kenyamanan.

Namun tentu, jawaban itu harus kita lebih perinci lagi, agar tak merasa tersesat saat memulai usaha. Ambil contoh untuk minuman, apa saja jenis minuman yang akan ditawarkan? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda bisa menggunakan passion atau kemampuan Anda sebagai pertimbangan.

Banyak pemilik kafe saat ini memilih kopi sebagai menu minuman yang utama karena mereka memiliki sumber daya yang punya kemampuan di situ. Selain, tentu karena mereka memiliki passion di situ.

Alasan itu yang mendorong Toba dan Irine Magdalena membuka Torent Cafe yang berada di Tanjung Barat Lama, Jakarta Selatan. Yan S. Dikara, pemilik kafe kararopi dan produk kopi k2coldbrew juga memberi alasan yang setali tiga uang.

Dengan mengandalkan specialty coffee sebagai hidangan utama, Toba dan Irene pun merancang konsep tempat semacam warung kopi di daerah perkotaan.

"Jadi warkop itu kan menyajikan kopi dan makanan, kami juga begitu. Ada specialty coffee dan ada juga makanan tapi lebih berkelas, ke arah anak-anak muda," tutur Toba.

Sementara Yan punya jalan yang berbeda sebelum akhirnya menerjuni bisnis kafe. Yan terlebih dulu menjajakan kopi dengan teknik cold brewing yang dijajakan di dalam botol.

Kopi dalam botol itu ditawarkan Yan melalui akunnya di Instagram. Selain itu, Yan aktif mengikuti pameran untuk menjajakan kopi racikannya.

Setelah beberapa kali ikut bazaar yan pun tergoda untuk buka kafe. "Konsep kafe saya seperti orang yang mengasong kopinya. Jadi kami gak pakai mesin, tetapi manual brewing," tutur Yan yang memiliki kafe di BSD Serpong dan Kalimalang Jakarta Timur itu.

Halaman:
Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com