Oleh sebab itu, jika kita ingin mendapatkan penjualan, kunjungilah mereka, datangilah mereka, ajak mereka berbicara dan bangunlah hubungan baik serta hubungan bisnis yang mantap.
Formula pertama ini sepintas terkesan biasa saja, klise dan sangat normatif, betul memang ini sangat normatif, namun dalam kenyataannya berdasarkan pengamatan praktis kami, justru yang normatif dan yang mendasar ini sudah mulai ditinggalkan.
Kebanyakan tenaga penjual atau sales team saat ini hanya mengandalkan teknologi komunikasi dan gadget untuk menyapa pelanggannya, misalnya dengan menggunakan aplikasi WA, Line, BBM, Skype dan sejenisnya.
Apakah tindakan ini salah? Tentu tidak! Tapi jelas tindakan tersebut tidak memperlakukan pelanggan secara lebih manusiawi, karena bagaimanapun kualitas dan kesan dari komunikasi yang dilakukan secara tatap muka langsung tidak akan pernah tergantikan oleh teknologi.
Sehingga bagaimana kita bisa mendapatkan penjualan jika pelanggan hanya diperlakukan seperti teman biasa? Bukankah customer is king? Jika mereka adalah raja maka sewajarnya mereka disapa dan diperlakukan selayaknya seorang raja.
Jadi formula pertama ini pada hakikatnya adalah kita perlu turun ke bumi dan kembali kepada hal-hal yang paling basic atau mendasar berkaitan dengan membangun hubungan baik secara langsung dengan pelanggan utama.
Kita lanjutkan ke Formula kedua yaitu Seeking Unlimited Opportunity yang artinya bagaimana kita mampu melihat dan mencari peluang yang tidak terbatas, termasuk disini adalah inovasi dan kreatifitas dalam mengemas program penjualan yang menarik dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan, formula kedua ini berkaitan langsung dengan formula ketiga.
Terpenting dari formula kedua adalah Anda dan Tim Penjualan tidak boleh menyerah pada kondisi saat ini, masih banyak peluang untuk menambah pundi-pundi penjualan yang bisa dimanfaatkan, lantas bagaimana caranya?
Cara sederhana untuk melakukan formula kedua yaitu menambah portfolio produk atau jasa yang dijual, Formula kedua ini penting, karena jika hanya mengandalkan portfolio produk dan jasa yang dimiliki saat ini, ada kemungkinan produk tersebut telah melewati masa life cycle-nya, sehingga secara alami penjualannya akan menuju kepada trend yang menurun.
Dengan melihat dan mencari lebih banyak peluang baru, maka kita membutuhkan inovasi untuk menemukan cara baru dan kreatifitas untuk menghasilkan barang baru, karena cara baru dan produk baru tersebut sangat diperlukan untuk menjawab peluang atau pasar baru itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.