Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infrastruktur Jadi Katalisator Utama Permintaan Beton "Precast"

Kompas.com - 22/02/2017, 15:15 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

Hal senada juga di ungkapkan Direktur Keuangan PT Wika Beton Tbk (WTON) Entus Asnawi yang optimis untuk proyek infrastruktur, transportasi dan properti tahun ini.

"Prospek untuk properti, terutama properti yang dibangun oleh pemerintah. Kemudian juga proyek LRT dan MRT. Jadi prospek ke depannya, properti itu bagus. Kemudian dari industri juga akan ada kenaikan," tutur Entus.

Tahun ini WSBP menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 12,3 triliun sementara WTON menargetkan perolehan kontrak baru di tahun ini sebesar Rp 6,3 triliun.

Kapasitas Produksi Terbesar

Berdasarkan catatan Perseroan, dalam tiga tahun terakhir kapasitas produksi Waskita Beton Precast meningkat signifikan. Mulai dari 2014, kapasitas produksi Waskita Beton Precast tercatat 800 ribu ton. Pada 2015 ditingkatkan menjadi 1,8 juta ton dan pada 2016 ditingkatkan lagi menjadi 2,65 juta ton.

"Pada 2017 kami menargetkan kapasitas produksi bisa mencapai 3,25 juta ton. Kapasitas produksi kami tingkatkan untuk memenuhi permintaan pembangunan infrastruktur yang sebagian besar untuk jalan tol," kata Jarot.

Dari data tersebut, laju pertumbuhan majemuk tahunan (compound annual growth rate/CAGR) kapasitas produksi Waskita Beton Precast, mencapai 82 persen. Lebih tinggi dibandingkan kompetitor.

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) yang tercatat sebesar 6 persen, di 2014 WTON memiliki kapasitas precast 2,23 juta ton, 2015 meningkat 2,34 juta ton dan pada 2016 kapasitas produksinya tercatat 2,5 juta ton. Di 2017 WTON menargetkan penambahan kapasitas sebesar 500.000 ton atau naik menjadi 3 juta ton.

Ada sekitar 24 perusahan yang menjadi produsen beton precast di Indonesia, termasuk Waskita Beton Precast dan Wijaya Karya Beton, yang sudah mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia.

Perusahaan-perusahan lain yang merupakan produsen precast diantaranya adalah PT Adhimix Precast Indonesia (dahulu anak usaha PT Adhi Karya Tbk), PT PP Precast (anak usaha PTPP Tbk), dan PT Jaya Beton Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com