Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Persediaan di Luar Prediksi, Harga Minyak Naik

Kompas.com - 24/02/2017, 10:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak pada Kamis atau Jumat dini hari waktu Indonesia (24/2/207) kembali naik karena peningkatan persediaan minyak Amerika Serikat (AS) tidak setinggi yang diperkirakan.

Stok minyak mentah meningkat 564.000 barel pada pekan lalu, berdasarkan data yang dirilis badan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) pada Kamis.

Kenaikan ini lebih rendah dari yang diharapkan. Sementara itu di hub Cushing, Oklahoma, persediaan minyak turun 1,5 juta barel, yang merupakan penurunan terbesar sejak Oktober.

Dikutip dari CNBC, Jumat pagi, patokan harga West Texas Intermediate (WTI) naik 86 sen atau 1,6 persen menetap di 54,45 dollar AS per barel.

Sedangkan patokan minyak Brent naik 71 sen atau 1,3 persen ke level 56,55 dollar AS per barel. WTI sempat menyentuh level tertinggi kemarin di 54,94 dollar AS per barel, dan Brent di 57,26 dollar AS per barel.

Kedua patokan pada harga tertinggi terpaut hampir empat dollar AS yang menunjukkan periode volatilitas rendah setelah OPEC dan produsen minyak lain sepakat untuk memotong produksi.

OPEC dan produsen minyak lain termasuk Rusia menargetkan penurunan produksi sekitar 1,8 juta barel per hari untuk mengurangi kelebihan pasokan global yang menekan harga lebih dari dua tahun.

Namun sejumlah analis berpendapat, rentang perdagangan mungkin akan tetap tumbuh mempertimbangkan kepatuhan dari anggota OPEC.

"Jika seseorang mengatakan kepadaku bahwa pemotongan yang dilakukan OPEC di atas angka sejarah, Anda boleh berharap harga minyak akan naik ke 60 atau bahkan 65 dollar AS per barel," kata Tariq Zahir, analis dari Tyche Capital Advisors.

"Akhir bulan lalu kepatuhan berada di 90 persen. Tetapi bagaimana jika jatuh ke 80 persen atau 85 persen?" imbuh Zahir.

Sejauh ini OPEC menunjukkan usaha mereka untuk menurunkan produksi, di tengah perusahaan minyak serpih AS yang terus menggenjot produksi.

Menurut manajer di Mitsubishi Corp berbasis di Tokyo, Tony Nunan, pasar juga perlu melihat stok di luar AS.

"Ini adalah pertarungan antara seberapa cepat OPEC bisa menurunkan produksi, dengan perusahaan minyak serpih ngebor," kata dia.

Kompas TV Negara OPEC Sepakat Pangkas Produksi Minyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com