Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Resmikan Program Rumah Murah untuk Pekerja Informal di Semarang

Kompas.com - 24/02/2017, 14:30 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baru bagi warga berpenghasilan rendah dan pekerja tak tetap akhirnya diluncurkan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/2/2017).

Peluncuran KPR Mikro itu dilakukan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau Bank BTN.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, produk berupa KPR Mikro itu ditujukan untuk menjawab kebutuhan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), terutama para pekerja sektor informal dan berpenghasilan tidak tetap.

Kelompok sasaran pekerja itu mencapai 6,5 juta jiwa. Produk ini menyasar keluarga atau individu yang memiliki penghasilan Rp 1,8 juta hingga Rp 2,8 juta per bulan.

“Segmen masyarakat itu yang paling membutuhkan akses pembiayaan rumah karena tidak masuk dalam kategori penerima KPR subsidi,” kata Maryono, di Semarang, Jumat.

"Dengan KPR Mikro, kami membuka ruang bagi masyarakat untuk lebih luas untuk memperoleh akses pembiayaan perumahan,” tambah dia lagi.

Maryono mengatakan, masyarakat dengan segmen tersebut tidak masuk kategori penerima KPR bersubsidi, baik itu dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan bantuan uang muka yang dikucurkan pemerintah.

Program ini diluncurkan dengan bunga sebesar 7,99 per tahun. Pihak bank juga mengemas pembayaran angsuran secara ringan, bisa dengan pola pembayaran harian atau mingguan.

“Untuk pembelian rumah pertama, uang muka sebesar 1 persen. Untuk renovasi rumah atau pembangunan rumah uang muka diwajibkan minimal 10 persen. Uang muka bisa digunakan untuk mencairkan KPR Mikro dengan plafon maksimal 75 juta,” ujarnya lagi.

Hadir dalam peluncuran program ini, antara lain Direktur Utama BTN Maryono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan serta Asosiasi Pedagang Mie Bakso (Apmiso) Jawa Tengah.

Kompas TV Generasi Milenial Diprediksi Tak Mampu Beli Rumah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com