Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qantas Group Bukukan Laba Dasar Sebelum Pajak Rp 8,7 Triliun

Kompas.com - 24/02/2017, 15:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan maskapai penerbangan asal Australia Qantas Group membukukan laba dasar sebelum pajak pada semester II tahun 2016 mencapai Rp 8,7 triliun atau 852 juta dollar Australia.

Jumlah tersebut mengalami penurunan 7,5 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Akan tetapi masih di atas target yang diperkirakan.

CEO Qantas Group Alan Joyce mengatakan, meskipun mengalami penurunan, tetapi kinerja Qantas pada masih kuat di tengah pasar aviasi global yang tidak pasti.

"Hal ini karena strategi Grup yang terintegrasi serta transformasi berkelanjutan yang memungkinkan maskapai nasional tersebut untuk terus memberikan nilai lebih bagi para pemegang saham dan tetap berinvestasi untuk pelanggannya," ujar Joyce dalam keterangan tertulis yang diterima, Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Joyce menuturkan, Qantas Group juga membukukan laba berdasarkan undang-undang sebelum pajak pada Semester II tahun 2016 sebesar Rp 7,3 triliun atau 715 juta dollar Australia.

Perolehan tersebut juga mengalami penurunan, karena karena angka yang tercatat pada semester pertama tahun keuangan 2016 mengikutsertakan hasil penjualan terminal Qantas di bandara Sydney senilai Rp 2,06 triliun atau 201 juta dollar Australia.

Menurut Joyce, perolehan dua laba tersebut disokong kinerja penjualan penerbangan domestik Qantas Airways dan Jetstar. Keduanya, mencatatkan pendapatan senilai Rp 5,3 triliun atau 522 juta dollar Australia.

"Layanan domestik Qantas dan Jetstar mencatatkan hasil yang luar biasa, dan Qantas Loyalty pun terus bertumbuh. Kombinasi ini membuat kami dapat terus memberikan yang terbaik dan membedakan kami dari para kompetitor," jelasnya.

"Hasil yang berhasil kami capai ini merupakan penghargaan tersendiri atas kerja keras semua karyawan yang telah membantu kami dalam memberikan kualitas terbaik demi kepuasan pelanggan dari Qantas, Jetstar dan Loyalty," tandasnya.

Sekadar informasi, Qantas Group merupakan sebuah bisnis aviasi global dengan unit-unit yang beragam, mencakup Qantas Domestic, Qantas International, grup maskapai berbiaya rendah Jetstar, dan Qantas Loyalty.

Dengan lebih dari 7.300 penerbangan setiap minggunya, Qantas Grup menerbangkan sekitar 50 juta penumpang setiap tahun ke lebih dari 1.000 tujuan di seluruh dunia, bekerja sama dengan rekanannya melalui penerbangan codeshare dan aliansi oneworld.

Kompas TV Qantas Airlines Terpaksa Mendarat Akibat Kabut Asap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com