Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Raja Salman Bisa Perkuat Proyek Pertamina-Aramco?

Kompas.com - 26/02/2017, 06:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Raja Salman dari Arab Saudi akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 1 Maret 2017 mendatang.

Datang ke Indonesia, Raja Salman dan para pejabat yang turut diharapkan bakal membicarakan perihal investasi.

(Baca: Ini yang Akan Ditawarkan Pertamina ke Raja Salman)

Pekan lalu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan pemerintah berharap kunjungan Raja Salman dapat membawa investasi Arab Saudi ke Indonesia hingga 25 miliar dollar AS.

Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan bakal memperkuat kerja sama terkait proyek kerja sama Pertamina dan Saudi Aramco.

Mengutip Gulf News, Sabtu (25/2/2017), diharapkan memperkuat hubungan kerja sama antara kedua BUMN energi, yakni PT Pertamina (Persero) dengan Saudi Aramco.

Keduanya menjalin kerja sama pada proyek pemurnian (refinery) di Cilacap, Jawa Tengah. Proyek pemurnian di Cilacap merupakan kompleks pemurnian minyak terbesar di Indonesia.

Selain itu, kedua BUMN energi tersebut juga diharapkan bakal mengembangkan kerja sama lainnya. Kerja sama Pertamina-Aramco berupa Heads of Agreement diteken di Cilacap pada akhir tahun 2015 lalu.

Dalam sambutannya seperti dikutip dari situs resmi Saudi Aramco, Presiden dan CEO Saudi Aramco Amin H Nasser menyatakan pihaknya berkomitmen terus meningkatkan dan membidik kesempatan dalam proyek hilir dengan Pertamina.

Kerja sama dengan Pertamina sejalan dengan rencana transformasi ekonomi Arab Saudi yang dinamakan Visi 2030.

Saudi Aramco, kata Nasser siap mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Indonesia melalui sumber daya dan modal dalam sektor pemurnian dan petrokimia.

"Pemurnian di Cilacap diekspektasikan menjadi proyek penting dalam memenuhi tumbuhnya permintaan produk minyak yang dimurnikan, sama halnya dengan pemurnian lainnya di Sumatera," ungkap Nasser.

Selain melakukan investasi di Cilacap, Aramco juga melakukan investasi serupa dengan S-Oil di Korea, Showa Shell di Jepang, Fujian Refining di China, dan Motiva di Amerika Serikat.

Refinery Development Master Plan (RDMP) yang dilakukan kedua perusahaan minyak di Cilacap itu diperkiraan bernilai investasi 5,5 miliar dollar AS.

Mengutip situs resmi Pertamina, RU IV Cilacap memungkinkan kilang memiliki keekonomian yang meningkat melalui tiga parameter kunci.

Pertama, peningkatan kapasitas total crude distillate unit (CDU) dari sekitar 345.000 barel per hari menjadi 370.000 barel per hari, kompleksitas kilang meningkat dari 3 menjadi 9 dan peningkatan hasil produksi dengan nilai tinggi dari semula sekitar 73% menjadi 96 persen.

"Untuk seluruh kegiatan tersebut kami perkirakan akan menelan investasi sekitar 5,5 miliar dollar AS. Proyek ini ditargetkan tuntas dan beroperasi pada 2021,” kata Direktur Utama Pertamina saat itu, Dwi Sutjipto.

Kompas TV Untuk mengupas makna kunjungan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al-Saud ke Indonesia, Kompas Petang akan membahasnya bersama Alwi Shihab, utusan khusus presiden untuk Timur Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com