Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tasikmalaya "Serbu" Kereta Klinik Gratis PT KAI

Kompas.com - 27/02/2017, 11:15 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga sekitar Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyerbu pengobatan gratis di Kereta Klinik yang tiba di Stasiun Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (27/2/2017) pagi.

Mereka mengaku bahagia ada pelayanan pengobatan komplit dari PT KAI di salah satu stasiun di wilayahnya.

"Saya tidak menyangka ada kereta api banyak dokternya. Saya tadi memeriksa ke dokter gigi. Alatnya canggih seperti di rumah sakit," ujar Usman (54), salah seorang pasien asal Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Hal sama diungkapkan Wati (25), dirinya mengaku memeriksa kandungannya yang baru berusia tiga bulan.

Biasanya pemeriksaan dilakukan di bidan Puskesmas setempat. Mendapatkan kabar dari pengumuman RT di pemukimannya, dirinya langsung mendatangi Stasiun Indihiang dan memeriksakan diri di Kereta Klinik dengan dokter spesialis kandungan.

"Kalau saya tadi memeriksa kandungan di kereta Klinik. Alatnya bagus, saya harap PT KAI lebih sering melakukan kegiatan seperti ini," ungkap dia.

Kereta klinik ini merupakan salah satu kepedulian kepada masyarakat dari PT KAI Pusat oleh PT KAI Daop II Bandung tentang kesehatan.

Dalam sebuah kereta khusus dua gerbong terdapat beberapa klinik pemeriksaan kesehatan. Mulai dari pelayanan kesehatan umum, klinik gigi dengan peralatan canggih, klinik kandungan, mata, dan laboratorium.

"Kereta seperti ini untuk kepentingan dinas khusus untuk pelayanan kesehatan. Program ini sebagai langkah kepedulian kami kepada masyarakat selama ini," jelas Manager Humas PT KAI Daop II Joni Martinus di Indihiang, Senin pagi.

Joni menambahkan, kereta klinik ini disediakan untuk melayani kesehatan di wilayah-wilayah terpencil.

Kegiatan ini merupakan salah satu acara bakti sosial dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang rutin dilaksanakan PT KAI.

Selain Kereta Klinik, juga digelar pembayaran persewaan aset dengan pelayanan satu atap di lokasi sama, dan memberikan bantuan kepada Yayasan Baitul Mukmin untuk mengembangkan pendidikan sosial dan keagamaan masyarakat.

"Kita juga melaksanakan sosialisasi tentang keselamatan perkeretaapian," tambah dia.

Vice President PT KAI Daop II, Saridal di lokasi sama berharap agar semua masyarakat Indihiang bisa turut aktif dalam menjaga aset.

"Kami berharap semua warga bersama-sama bisa mencegah berbagai tindakan yang bisa merugikan dan menganggu keselamatan operasional kereta api," pungkas dia.

Kompas TV 2016, Laba PT KAI Commuter Capai Rp 207 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com