Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Sebut Satelit Unisat Bisa Dukung Sektor Transportasi

Kompas.com - 28/02/2017, 15:09 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan satelit yang diluncurkan PT Universal Satelit Indonesia (Unisat) dapat mendukung perkembangan transportasi di Indonesia. Salah satunya mendukung informasi teknologi (IT) di sektor transportasi.

Menurut dia, infrastruktur transportasi yang modern seperti bandara dan pelabuhan sangat bergantung teknologi informasi terlebih lagi dengan kondisi geografis Indonesia.

"Baik itu untuk kebutuhan data logistik, informasi perkiraan cuaca, navigasi, dan komunikasi data lainnya," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (28/2/2017). 

Dalam kesempatan ini, dirinya  menyaksikan penandatanganan kerja sama slot orbital antara PT Universal Satelit Indonesia (Unisat) dengan Intersputnik Rusia, Selasa (28/2/2017) di Hotel Mandarin Jakarta.

Penandatanganan dilakukan oleh Presiden Direktur Unisat Widodo Mardijono dan CEO Intersputnik Rusia Vadim Belov.

Penandatanganan juga disaksikan Menhub Budi Karya Sumadi bersama Menkominfo Rudiantara, Dubes Indonesia untuk Rusia Wahid Supriyadi, Dubes Rusia untuk Indonesia Mikhael Yurievich Galuzin, dan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Ari Soedewo.

Budi Karya juga mengapresiasi, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara yang selama ini telah berupaya mengembangkan teknologi informasi melalui penyediaan satelit.

"Hal tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk mendukung pengembangan IT sektor transportasi. Saya apresiasi Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang selama ini telah berupaya meningkatkan konektivitas manusia maupun barang melalui pengembangan teknologi informasi," katanya. 

Dirinya pun berharap adanya satelit tersebut  dapat meningkatkan sistem teknologi informasi transportasi nasional baik di bandara, pelabuhan, stasiun kereta api maupun terminal bus.

"Meningkatnya perkembangan di sektor transportasi nantinya juga akan berdampak pada peningkatan ekonomi, pendidikan dan stabilitas politik," pungkasnya.

Kompas TV BRI Luncurkan Satelit Senilai 3,37 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com