JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengungkapkan alasan kurang berminatnya pelaku usaha untuk mengangkut barang menggunakan kereta api. Direktur Komersial Kuncoro Wibowo mengatakan, saat ini hampir 90 persen pelaku usaha masih menggunakan truk untuk mengangkut barangnya, sedangkan pengguna jasa angkutan barang lewat kereta api hanya 1 persen.
"Kondisi ini cukup miris kalau kami lihat," ujar Kuncoro dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Menurut kuncoro, hal tersebut dikarenakan penanganan angkutan lewat kereta api memakan proses yang terlalu panjang. Dirinya menjelaskan, pengangkutan lewat truk menggunakan sistem door to door.
Artinya, barang dari gudang diangkut dengan truk dan langsung bisa dikirimkan ke tempat yang dituju. Sementara, jika dengan kereta api barang di gudang terlebih dahulu diangkut truk ke stasiun dan tidak langsung bisa dikirimkan ke tempat tujuan, tetapi diantarkan ke stasiun terdekat. Kemudian, baru diangkut kembali ke tempat yang dituju.
"Ini yang dikeluhkan teman-teman usaha. Kami akui betul, kami tidak bisa hindari dan ini yang membuat biaya semakin mahal," katanya. Meski demikian, ucap Kuncoro, angkutan barang dengan kereta api mempunyai kelebihan lain yakni, waktu.
Menurut dia, kalau dengan kereta api, waktu kedatangan angkutan barang bisa diprediksikan berapa lama. Namun, jika memakai truk tidak bisa diperkirakan lama waktu kedatangan barang.
"Misalnya dari Gedebage-Tanjung Priok itu kurang lebih 4 jam sampe, tetapi kalau truk nggak bisa diprediksikan kan bisa terkena macet," tandasnya.
Saat ini KAI telah menyediakan jasa pengangkutan barang lewat kereta dengan rute Gedebage-Pelabuhan Tanjung Priok. Kereta barang tersebut beroperasi dua hari sekali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.