Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Ini Berharap Pihak Istana Kepresidenan Ikut Tanam Cabai

Kompas.com - 28/02/2017, 18:20 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) berharap kawasan Istana Kepresidenan bisa ditanami cabai organik sebagai simbol gerakan kemandirian pangan.

Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi, Arum Sabil, menuturkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan gerakan tanam cabai dengan membagikan 250.000 poly bag bibit cabai yang berasal dari Kementerian BUMN.

Menurut dia, gerakan tanam cabai akan bisa sukses jika ada keteladanan. Dalam hal ini, Istana Kepresidenan juga harus melakukan gerakan tanaman tersebut.

"Ini merupakan keteladanan yang harus dilakukan pemerintah. Di Thailand saja, istana raja juga ditanami aneka sayuran," ungkapnya Senin (27/2/2017).

Menurut Arum, gerakan tersebut harus ditindaklanjuti oleh semua pihak. Tidak hanya berhenti pada acara seremonial saja.

"Saya membayangkan, jika di Istana kepresidenan ditanami sayur-sayuran, lalu buahnya dipetik kemudian dimakan saat rapat kabinet, tentu ini merupakan teladan yang luar biasa, dan berdampak terhadap gerakan kemandirian pangan," jelasnya.

Sebelumnya, lembaga P4S bersama sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terutama Himpunan Bank Negara (Himbara), memulai gerakan menanam cabai, dengan membagikan sekitar 1 juta polybag bibit cabai kepada masyarakat Jember.

Dengan gerakan tersebut, masyarakat diharapkan ikut menanam cabai di pekarangan sekitar rumah mereka. Sehingga, ketika harga cabai mahal, masyarakat tidak terpengaruh karena sudah memiliki tanaman sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com