JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menyiapkan skema baru dalam penyaluran subsidi pupuk.
Skema subsidi yang tengah dikembangkan adalah kartu tani yang merupakan kartu multifungsi yang memuat informasi petani, lahan, informasi panen, kebutuhan sarana produksi pertanian (saprotan), maupun kartu debit untuk penerimaan tabungan, pinjaman, subsidi maupun bantuan.
"Kartu tani dapat membantu memberikan informasi dan monitoring bagi pemerintah daerah, BUMN penyedia saprotam, maupun BUMN off taker," kata Direktur Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal Sarana Prasarana Kementerian Pertanian Muhrizal Sarwani di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Muhrizal menjelaskan, banyak pihak yang menangani subsidi pupuk antara lain Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.
Menurutnya, negara sebesar China dan Amerika Serikat pun juga memiliki program pupuk bersubsidi guna mendukung sektor pertanian negaranya.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Sarana Prasarana Kementerian Pertanian, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi sampai dengan 24 Februari 2017 sebesar 1,36 juta ton. Adapun target hingga akhir tahun sebesar 8,55 juta ton.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.