Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Bank Syariah Mandiri Tumbuh 12,38 Persen Sepanjang 2016

Kompas.com - 01/03/2017, 14:56 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 2016 sebesar Rp 325,4 miliar atau tumbuh 12,38 persen dari perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 289,6 miliar.

Direktur Utama BSM, Agus Sudiarto mengatakan, perolehan laba bersih ditopang dari perbaikan kualitas aktiva produktif dan juga meningkatnya pendapatan bersih, pengendalian biaya overhead serta penghematan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN).

"Total pendapatan bersih BSM per Desember 2016 naik 12,72 persen menjadi Rp 4,96 triliun dari semula Rp 4,40 triliun per Desember 2015," ujar Agus di Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Senior Executive Vice President BSM, Ade Cahyo Nugroho mengatakan, pada tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan laba sebesar 10 persen.

"Berdasarkan Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun ini kita targetkan tumbuh 10 persen. Lebih rendah dari tahun sebelumnya, karena likuiditas kami sudah berlebih. Jadi tahun ini kita akan gencar di pembiayaan, target 10-12 persen," kata Ade Cahyo.

Guna meningkatkan perolehan laba bersih, pihaknya akan menggenjot pembiayaan yang tercatat hingga akhir 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 8,8 persen atau meningkat dari Rp 51,1 triliun per posisi Desember 2015 menjadi Rp 55,6 triliun per Desember 2016.

Pembiayaan tersebut tumbuh secara selektif fokus kepada segmen pilihan. "Kami senantiasa konsisten untuk terus menumbuhkan pembiayaan dengan penjagaan kualitas agar perusahaan bisa menghasilkan profit yang optimal," kata Ade Cahyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com