JAKARTA, KOMPAS.com - Kredit yang disalurkan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) ke segmen mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) pada 2016 tercatat sebesar Rp 10,2 triliun atau anjlok 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan BDMN Vera Eve Lim mengatakan, penurunan tersebut disebabkan kompetisi dan permintaan yang menurun. Sementara itu, pada 2016, pembiayaan Adira Finance turun 5 persen menjadi Rp 44,4 triliun.
"Secara keseluruhan, total portofolio kredit dan trade finance turun 2 persen dari Rp 129,5 triliun di akhir 2015 menjadi Rp 127,3 triliun di akhir 2016," kata Vera, di Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Vera menuturkan, kredit pada segmen UKM tumbuh 10 persen menjadi Rp 24,7 triliun, sedangkan mortgage konsumer tumbuh 21 persen menjadi Rp 4,4 triliun.
"Portfolio wholesale yang terdiri dari perbankan korporasi, komersial, dan institusi keuangan tumbuh 11 persen menjadi Rp 37,4 triliun," kata Vera.
Pada tahun 2016, dana pihak ketiga (DPK) turun 10 persen menjadi Rp 105 triliun. Adapun rasio kredit dibandingkan pendanaan atau loan to funding ratio (LFR) naik dari 87,5 persen di 2015 menjadi 91 persen di 2016.
Sementara itu, rasio kecukupan modal (CAR) naik dari 20,9 persen di 2015 menjadi 22,3 persen di 2016.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.