Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Enggartiasto Teken Kerja Sama dengan Mendag Saudi, Apa Isinya?

Kompas.com - 03/03/2017, 07:16 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia, telah diadakan beberapa penandatanganan MoU dan dokumen kerja sama antara kedua negara, termasuk di bidang perdagangan.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menandatangani Cooperation Program in the Field of Commerce dengan Menteri Perdagangan dan Investasi Arab Saudi yang diwakili Minister of State and Member of Council of Ministers Ibrahim bin Abdulaziz Al Assaf.

Penandatanganan dilakukan di Istana Bogor dengan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Raja Salman, Rabu (1/3/2017).

Menurut Mendag Enggartiasto, Arab Saudi merupakan pemain kunci Gulf Cooperation Council (GCC). Namun, sudah lama hubungan dan kerja sama perdagangan RI-Arab Saudi tidak digarap dengan baik.

"Melalui kesepakatan ini, diharapkan Indonesia dan Arab Saudi dapat menjajaki dan bersama mendorong perdagangan bilateral,” tegas Mendag melalui rilis pers ke Kompas.com.

Indonesia dan Arab Saudi sepakat mengembangkan strategi perdagangan luar negeri, melakukan riset pemasaran, mendorong joint activities dan joint courses bidang perdagangan, dan bertukar informasi perdagangan.

Selain itu, kedua negara sepakat berbagi pengalaman di bidang basis data perdagangan serta mendorong partisipasi dunia usaha dalam forum, workshop, dan seminar.

Indonesia sebenarnya berminat meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Arab Saudi melalui preferential trading area (PTA)/comprehensive economic partnership agreement (CEPA).

Namun, mengingat Arab Saudi terikat dalam aliansi politik dan ekonomi di kawasan Teluk/GCC dalam bentuk custom union, maka kerja sama perundingan perdagangan tersebut harus dilakukan dengan GCC.

Oleh karena itu, Indonesia mengharapkan dukungan Arab Saudi agar diadakan sebuah studi kelayakan gabungan (joint feasibility study) dalam rangka kerja sama Indonesia-GCC.

Program kerja sama yang ditandatangani ini merupakan kesepakatan turunan dari Economic and Technical Cooperation Agreement between Republic of Indonesia and the Kingdom of Saudi Arabia yang ditandatangani pada 1981 oleh kedua negara.

Seperti diketahui, kunjungan kenegaraan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia merupakan kunjungan yang bersejarah.

Kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia terakhir dilaksanakan pada 1970 atau 47 tahun yang lalu.

Kali ini, Raja Salman membawa delegasi 1.500 orang yang terdiri atas pejabat pemerintah dan pelaku usaha untuk menggali peluang kerja sama berbagai bidang, khususnya di bidang ekonomi.

Defisit di Migas, Surplus di Nonmigas

Halaman:


Terkini Lainnya

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com