Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Investasi Reksa Dana untuk memiliki Rumah Pertama

Kompas.com - 06/03/2017, 08:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Pilihan reksa dana secara umum ada empat yaitu dari yang paling konservatif reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan sampai dengan yang paling agresif reksa dana saham.

Berdasarkan data historis, tingkat return reksa dana dapat bervariasi dari tahun ke tahun. Terkadang untung besar, terkadang juga mengalami kerugian.

Berdasarkan pengamatan dari tahun 2001-2016, asumsi return yang wajar untuk masing-masing reksa dana adalah sebagai berikut :

RD Pasar Uang 5 - 6 persen per tahun
RD Pendapatan Tetap 7 – 10 persen per tahun
RD Campuran 11 – 16 persen per tahun
RD Saham 17 – 20 persen per tahun

Dengan menggunakan asumsi yang konservatif yaitu masing-masing 5 persen, 7 persen, 12 persen dan 17 persen, besarnya kebutuhan investasi bulanan untuk mencapai target Rp 500 juta dalam 10 tahun adalah sebagai berikut :

RD Pasar Uang: Rp 3,2 juta per bulan
RD Pendapatan Tetap: Rp 2,9 juta per bulan
RD Campuran: Rp 2,2 juta per bulan
RD Saham: Rp 1,7 juta per bulan

Dengan melihat perkiraan di atas, reksa dana saham menjadi pilihan yang masuk akal karena nilai kebutuhan dananya paling sedikit. Tingkat risiko yang paling agresif bisa diimbangi dengan periode investasi jangka panjang.

Jujur, untuk mencapai target tersebut dengan gaji UMR saja tidak akan cukup. Untuk ukuran kota besar seperti Jakarta, agar bisa menabung Rp 1,7 juta per bulan setidaknya anda butuh gaji Rp 6 juta sejak pertama kali masuk kerja.

Bukan angka yang tidak mungkin karena pada kenyataannya ada juga perusahaan yang memberikan nilai yang lebih besar, namun godaan untuk hidup konsumtif juga sangat kuat.

Sekalipun kita tetap bisa disiplin, tidak ada jaminan pula nilai investasi di atas bisa pasti tercapai mengingat hasil investasi reksa dana bisa fluktuatif.

Makanya sejak awal disebutkan bahwa memiliki rumah pertama merupakan tantangan yang menunjukkan seseorang telah mandiri secara sosial dan finansial.

Dibutuhkan kemampuan agar bisa mendapatkan penghasilan di atas rata-rata, kedisiplinan dalam mengontrol pengeluaran dan investasi secara berkala, dan keberanian untuk mengambil risiko atas pilihan jenis reksa dananya.

Semoga artikel ini bermanfaat. Dan bagi yang belum memiliki rumah, semoga impian memiliki rumah pertama anda bisa segera tercapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com