Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkul Taksi "Online", Saham TAXI atau BIRD yang Lebih Menarik?

Kompas.com - 07/03/2017, 06:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Kompas TV Blue Bird Gandeng Go-Jek Layani Konsumen

Sementara itu, TAXI belum bisa bernapas lega meski mereka sudah bekerja sama dengan Uber.

Hal itu dikarenakan tarif yang dibayarkan oleh penumpang yang memesan lewat aplikasi Uber sesuai dengan harga yang berlaku di Uber. Tidak ada subsidi yang dibayarkan oleh pihak Uber kepada manajemen TAXI.

"Jadi, pihak yang diuntungkan adalah Uber, sedangkan TAXI belum bisa menikmati hasil," imbuh Gregorius.

Belum lagi sejumlah masalah internal yang masih menggerogoti operator taksi kedua terbesar di Indonesia ini.

Akibat persaingan tarif taksi sejak kehadiran taksi online, TAXI menurunkan besaran setoran harian yang harus dibayarkan supir menjadi Rp 150.000 dari yang sebelumnya Rp 240.000 karena sepinya penumpang.

Dengan berbagai permasalahan yang masih ada, pihak manajemen TAXI akan mengambil empat langkah pada tahun ini.

Pertama, memutuskan untuk menutup beberapa pool TAXI yang kinerjanya tidak bagus. Kedua, mengurangi jumlah karyawan.

Ketiga, menjual aset-aset perusahaan yang layak untuk dijual. Dan, keempat yakni melakukan restrukturisasi pinjaman.

"Dengan estimasi kinerja TAXI yang masih suram, Bahana memperkirakan pendapatan pada akhir tahun ini hanya naik sedikit ke Rp 688 miliar, dari pendapatan tahun lalu yang diperkirakan mencapai Rp 644 miliar," ucap Gregorius.

Pada akhir 2015, operator taksi ini masih bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp 970 miliar.

Melalui berbagai upaya pembenahan yang coba dijalankan manajemen pada tahun ini, laba bersih diperkirakan bisa membaik ke level Rp 8,8 miliar, dari perkiraan rugi tahun lalu yang kemungkinan mencapai Rp 120 miliar. Pada 2015, TAXI mengantongi laba bersih sebesar Rp 32 miliar.

"Melihat proyeksi kinerja TAXI yang belum menemukan titik cerah, Bahana merekomendasikan Reduce saham TAXI dengan target harga Rp 135, dari rata-rata harga saham saat ini sebesar Rp 156," ujar Gregorius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com