Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barata Indonesia Raih Kontrak Ekspor Komponen Kereta ke AS

Kompas.com - 08/03/2017, 11:40 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – PT Barata Indonesia (Persero) segera merealisasikan ekspor komponen kereta ke Amerika Serikat yang dipesan oleh Standard Car Truck (SCT) a Wabtec subsidiary Company yang berkantor pusat di negara bagian Illinois.

Komponen kereta api yang bakal diekspor berupa bogie (pendukung rangka dasar dari badan kereta api), dengan nilai ekspor yang disepakati untuk tahun ini mencapai 11,8 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 157 miliar.

“Kami sudah menjalin kerjasama dengan SCT sejak 20 tahun yang lalu, dengan approve AAR (The Association of American Railroads) mulai 2011. Dengan nilai per tahunnya berkisar antara 10 hingga 20 juta dollar. Namun untuk tahun ini, kesepakatannya di angka 11,8 juta dollar,” tutur Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Silmy Karim, Selasa (7/3/2017).

Kesepakatan tersebut tertuang dalam penandatanganan Letter of Intent (LoI), antara PT Barata Indonesia (Persero) yang diwakili Silmy Karim dengan general manager SCT Philip R Lindsell, yang dilaksanakan di kantor pusat PT Barata Indonesia (Persero) di Jalan Veteran No241, Gresik, Jawa Timur.

“Bagi kami, kerjasama ini adalah salah satu bentuk mewujudkan pertambahan industri Nasional, dalam hal peningkatan lokal konten bagi industri perkeretaapian,” tambahnya.

Untuk memenuhi standar kualitas ekspor, pabrik foundry (pengecoran) milik PT Barata Indonesia memang sudah mengantongi sertifikat AAR, sebagai persyaratan untuk dapat menembus pasar di Amerika Serikat dan Kanada.

“Guna mencukupi kontrak yang sudah kami sepakati dengan SCT, setiap minggunya akan kami ekspor minimal empat kontainer bogie ke Amerika. Ke depan, kami berusaha meningkatkan nilai kerjasama ini untuk dapat berkisar di antara 20 hingga 30 juta dollar Amerika, yang akan kami kerjakan secara pelan-pelan dan bertahap,” beber Silmy.

Sementara itu, Vice President & General Manager SCT Mickey Korzeniowski menyatakan, pihaknya masih memegang komitmen kerjasama dengan PT Barata Indonesia (Persero) hingga tahun ini.

Hal ini lantaran bogie produksi Barata dinilai memiliki kualitas bagus dan mampu bersaing dengan produk dari negara lain.

“Kami melihat, Barata sudah semakin bagus dalam menyajikan kualitas barang (bogie) yang diproduksinya. Apalagi, mereka juga sudah mendapat sertifikasi AAR sesuai standar yang kami tentukan. Sehingga kami pun tak ragu dalam menggunakan produk mereka, maupun memasarkannya ke beberapa Negara lain. Seperti Uruguay, Chile, Kolombia, maupun Australia,” kata Korzeniowski.

Dalam kesempatan penandatanganan LOI bersama PT Barata Indonesia (Persero), selain Korzeniowski juga hadir perwakilan lain dari SCT. Yakni, Phillip R Lindsell yang juga menjabat sebagai general manager SCT.

Sebelumnya pada pertengahan tahun 2016 kemarin, PT Barata Indonesia (Persero) juga sudah sempat memasarkan bogie produksinya ke Meksiko dengan tipe yang dikerjakan S2HD9C.

Dengan applikasi bogie di gerbong kereta api barang, diklaim mempunyai kapasitas muat dua kali lipat atau lebih dibandingkan dengan kereta/gerbong dua gandar, sehingga membuat daya angkutan meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com