Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhadiah Rp 100 Juta, Peserta Program Desa Bebas Api RAPP Meningkat

Kompas.com - 08/03/2017, 18:19 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

PELALAWAN, KOMPAS.com - Guna meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) mengoptimalkan program desa bebas api di Provinsi Riau. 

Saat dimulai pada 2014, program ini baru diikuti oleh tiga desa di dua kecamatan Kabupaten Pelalawan. Satu tahun kemudian, peserta program ini meningkat menjadi sembilan desa di dua kecamatan Kabupaten Pelalawan.

Hingga 2017 ini, program desa bebas api telah diikuti oleh 18 desa yang tersebar di tiga kabupaten yaitu, Pelalawan, Siak, dan Kepulauan Meranti.

Naiknya jumlah desa yang bergabung dalam program ini bukanlah tanpa alasan. Hal ini karena pihak RAPP memberikan reward yang menarik kepada desa yang telah sukses mencegah pembakaran lahan di wilayahnya.

Reward tersebut berupa pemberian Rp 100 juta non-cash atau dalam bentuk program jika sebuah desa telah sukses menerapkan zero api.

Sementara, jika masih ada pembakaran lahan, desa yang bersangkutan hanya akan diberikan setengahnya yaitu Rp 50 juta.

"Hadiah ini tidak diberikan dalam bentuk uang melainkan barang atau dalam bentuk pembangunan infrastruktur," kata Lurah Pelalawan, Edi Arifin di kantornya, Rabu (8/3/2017).

Adapun dalam segi penilaian, desa akan dinilai oleh sebuah komite yang terdiri dari berbagai pihak mulai dari pemerintahan, tokoh masyarakat, hingga lembaga swadaya masyarakat.

"Mereka yang akan menentukan apakah sebuah desa itu zero api atau tidak," tutur Edi.

Salah satu kelurahan yang mengikuti program ini dalam tiga tahun terakhir adalah Kelurahan Pelalawan.

Pada 2014 lalu, kelurahan ini hanya mendapat hadiah Rp 50 juta karena masih terjadi kebakaran lahan seluas 0,5 hektar.

"Ketika menerima hadiah Rp 50 juta dari RAPP kami berembuk dan memutuskan untuk membeli mesin pompa yang lebih besar. RAPP kemudian membelikan mesin pompa itu," tutur Edi.

Sementara itu pada 2015, kelurahan yang dipimpin Edi ini sukses menerapkan zero api dan mendapat reward sebesar Rp 100 juta.

Hadiah itu digunakan untuk membangun kantor Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Babinkantibmas. Pasalnya, lembaga itu menjadi tulang punggung mengatasi pembakaran lahan di wilayahnya.

Sekadar informasi, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau mencatat ada penurunan angka luas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau. 

Penurunan tersebut mencapai 3.902 hektar dari periode Januari hingga Oktober 2016 atau berkurang dari tahun 2015 yang mencapai 6.900 hektar.

(Baca: Tekan Kebakaran Lahan, RAPP Optimalkan Program Desa Bebas Api)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com