JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, perseroan telah menyalurkan kredit ke sektor perkebunan kelapa sawit sebesar Rp 48,97 triliun atau sebesar 8,54 persen dari portofolio kredit perseroan.
(Baca: Menteri, Dirut Bank BUMN dan Pelaku Industri Sawit Berkumpul, Ada Apa?)
Menurut Kartika, penyaluran kredit tersebut dilakukan Bank Mandiri untuk mendukung berbagai kebijakan dan aturan baru yang akan dikeluarkan pemerintah terkait upaya optimalisasi kesejahteraan pekebun kelapa sawit.
Salah satunya, melalui program pembiayaan yang terintegrasi dari hulu ke hilir dalam mendukung pertumbuhan industri sawit nasional.
"Hingga saat ini, outstanding kredit di sektor perkebunan kelapa sawit mencapai Rp 48,97 triliun atau sebesar 8,54 persen dari portofolio kredit Bank Mandiri, dengan kualitas kredit yang sangat baik," kata Kartika saat menghadiri FGD kebijakan akselerasi pembiayaan dan kepastian hukum industri sawit di Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Bank Mandiri juga telah mengimplementasi program pembiayaan kepada pekebun plasma binaan dengan pola kemitraan bersama perusahaan sawit berskala besar.
"Pola kemitraan ini cukup efektif untuk membantu pekebun mendapatkan akses pendanaan jangka pendek," tutur Kartika.
Peremajaan Lahan Sawit
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Fadhil Hasan menuturkan, terdapat 4,5 juta hektar atau 42 persen tanaman kelapa sawit Indonesia dimiliki dan dikelola oleh petani pekebun. Sekitar 2,5 juta hektar kebun kelapa sawit petani tersebut sudah perlu diremajakan.
Menurut dia, pembiayaan adalah suatu hal yang menjadi komponen yang sangat penting bagi perkebunan kepala sawit. Komponen pembiayaan itu meliputi biaya investasi tanaman dan non tanaman, suku bunga yang dibebankan kepada petani dan biaya kompensasi selama empat tahun sebelum masa panen.
"Tantangan yang harus segera diselesaikan terkait peremajaan dan pembangunan kebun kelapa sawit milik petani adalah pembiayaan, perizinan serta proses sertifikasi lahan petani," tukas Fadhil.
(Baca: Indonesia Perkuat Citra Sawit di Eropa)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.