Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kereta Cepat, Properti di Bandung Naik 2,4 Persen Per Kuartal

Kompas.com - 09/03/2017, 15:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur transportasi di suatu wilayah terbukti ampun untuk menaikkan nilai jual properti di wilayah tersebut.

Misalnya saja di Bandung. Adanya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, pembangunan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek, serta rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) Metro Kapsul membuat properti di wilayah Bandung melonjak dan jadi incaran investor.

Berdasarkan Rumah.com Property Index, harga median hunian di Bandung saat ini telah mencapai Rp 9,5 juta per meter persegi. Harga perumahan di kawasan Bandung sepanjang 2016 rata-rata meningkat sekitar 2,4 persen setiap kuartal.

“Ketika Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di Januari 2016 lalu, median harga perumahan di Bandung langsung melesat 4 persen," kata Wasudewan, Country Manager Rumah.com, melalui rilis ke Kompas.com.

Berdasarkan data Rumah.com, Bandung menjadi salah satu dari 10 lokasi favorit para pencari properti di Indonesia sepanjang 2016 kemarin.

Data diperoleh berdasarkan perilaku 3,4 juta konsumen properti di Indonesia yang mengakses 17 juta halaman Rumah.com setiap bulan.

Bandung Timur

Pembangunan LRT di Bandung membuat wilayah Bandung Timur dilirik investor. LRT ini membentang sepanjang 6 kilo meter dari Stasiun Kereta Bandung di Kebonjati, menuju ke Pasar Baru, Dalem Kaum dan Tegallega.

Bandung Timur juga dilirik berkat rencana pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) yang akan membentang sepanjang lebih dari 27 Km dari Pasteur hingga Ujung Berung di Bandung Timur.

Daya tarik lain kawasan Bandung Timur adalah rencana pengembangan Bandung Teknopolis, kota baru berbasis teknologi informasi berlokasi di kawasan Gedebage.

Lebih dari 800 hektar lahan telah disediakan oleh pemerintah daerah untuk membangun wilayah khusus tempat berkumpulnya perusahaan teknologi informasi.

Bandung Teknopolis ditargetkan menempatkan Gedebage sejajar dengan kawasan pusat teknologi kelas dunia, seperti Cyber Jaya di Malaysia hingga Silicon Valley di Amerika Serikat.

Dani Ramdani, Principal District Property, salah satu agen properti ternama di kawasan Bandung, menjelaskan bahwa saat ini mencari tempat tinggal di kawasan kota Bandung sudah cukup sulit karena harganya sudah terlampau tinggi.

Sementara di wilayah Bandung Timur masih menyisakan lahan yang memadai, sehingga harga hunian pun relatif lebih miring.

Di Bandung Timur, untuk rumah tipe 45/85 yang letaknya lebih dekat ke kota, harga jual di atas Rp 500 jutaan per unitnya. Sedangkan ke arah timur masih ada yang Rp 300 jutaan per unit.

Sekadar informasi, Rumah.com diluncurkan pada 2007 sebagai portal properti online yang menyediakan layanan pencarian ideal untuk menemukan properti.

Pada Maret 2011, Rumah.com diakuisisi oleh PropertyGuru Group, portal website properti terbesar di Asia.

Sampai saat ini, Rumah.com telah dikunjungi oleh lebih dari 3,5 juta pencari properti yang melihat lebih dari 17 juta halaman tiap bulan dan mencapai lebih dari 500.000 listing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com