Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Ekspor Baru IORA Dinilai Bisa Naikkan Neraca Dagang Indonesia

Kompas.com - 10/03/2017, 15:40 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Kepala Ekonom BCA David Sumual juga mengapresiasi langkah pemerintah yang menindaklanjuti pembukaan pasar ekspor baru pasca IORA.

Ia menuturkan, selama puluhan tahun negara-negara tujuan ekspor utama Indonesia tidak berubah, sebut saja Amerika Serikat, Jepang dan beberapa negara Eropa.

“Jadi kalau sekarang ada kawasan baru, ini akan menjadi potensi pasar yang besar kalau bisa dikembangkan. Kita kan juga khawatir jika mendadak terjadi sesuatu di AS. Apalagi kecenderungan China kan pertumbuhan ekonominya juga melambat. Jadi kita perlu diversifikasi, cari pasar baru,” tutur David.

Ia mangatakan, selama ini Indonesia kerap terlena dengan hanya mengekspor sejumlah komoditas dalam bentuk bahan mentah.

Karenanya, untuk menggarap pasar baru di kawasan Samudra Hindia, Indonesia harus menggenjot produk-produk manufaktur.

Data UN Comtrade menyebutkan, pada 1996, surplus neraca dagang Indonesia dengan negara IORA sebesar 451 juta dollar AS, namun pada 2008 anjlok menjadi defisit sebesar 6,3 miliar dollar AS.

Setelah 2009-2011 kembali surplus 2 miliar dollar AS, 915 juta dolar AS dan 1,1 miliar dolar AS. Selanjutnya di 2012 sampai 2014, berturut-turut kembali defisit sebesar 4,2 miliar dollar AS, 4,9 miliar dollar AS dan 1,5 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com