JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berencana menerbitkan obligasi atau surat utang sebesar Rp 3,5 triliun pada semester I 2017.
"Obligasi ini bagian dari penerbitan umum berkelanjutan. Pada tahun berikutnya akan diterbitkan lagi sebesar Rp 1,5 triliun," kata Direktur Keuangan Adhi Karya, Harris Gunawan usai menggelar RUPS di Jakarta, Jumat (10/3/2017). Adapun perolehan dana hasil obligasi akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek proyek light rail train (LRT).
Hingga saat ini, proses penerbitan obligasi sedang berlangsung dengan menunjuk penjamin emisi diantaranya Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Bahana Securities dan BCA Sekuritas. Namun demikian, perseroan belum bisa menyebutkan bunga obligasi yang akan diterbitkan BUMN konstruksi ini.
"Obligasi yang diterbitkan berjangka waktu tujuh tahun. Bunga obligasi indikatif masih dalam penghitungan," terangnya. Harris menambahkan, obligasi tersebut masih dalam proses pemeringkatan oleh lembaga peringkat Pefindo.
Sekadar informasi, Adhi Karya ditunjuk sebagai kontraktor LRT Jabodebek dengan total nilai kontrak sebesar Rp 19,5 triliun. Sebesar 30 persen diantaranya dibiayai oleh ADHI atau sekitar Rp 6 triliun. Sehingga Adhi Karya membutuhkan pendanaan lebih besar lagi.
"Kami sedang menjajaki pinjaman dari Bank BUMN, Mandiri, BNI, BRI, termasuk dari Sarana Multi Infrastruktur," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.