Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Hutaginjang Jadi Lokasi Starbucks Origin Experience 2017

Kompas.com - 13/03/2017, 19:59 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara kembali dipilih menjadi lokasi kegiatan Starbucks Origin Experience (SOE) 2017.

Di Desa Hatuginjang Tapanuli Utara, mulai 14 - 21 Maret 2017, sebanyak 35 petani kopi dan 100 karyawan Starbucks perwakilan dari 50 negara di Asia Pasifik akan melakukan aksi nyata pembangunan rumah kompos dan pembibitan kopi.

SOE adalah kegiatan tahunan yang sudah dilakukan sejak 2012 untuk meningkatkan pemahaman karyawan mengenai proses produksi kopi, budaya masyarakat di wilayah penghasil kopi, sekaligus berkontribusi dalam peningkatan produksi kopi.

Provinsi Sumatera Utara terkenal sebagai penghasil kopi Arabika. Daerah dataran tinggi kawasan Danau Toba diprediksi menjadi wilayah yang sesuai untuk tanaman kopi hingga 35 tahun mendatang.

"Tantangan utama para petani kopi adalah minimnya sumber benih unggul dan kondisi tanah yang tandus akibat kerusakan hutan. Dalam kegiatan SOE, akan dibangun rumah kompos dan pembibitan kopi berdasarkan masukan dan kebutuhan para petani," kata Isner Manalu, Senior District Program Coordinator Conservation International (CI) Indonesia, Senin (13/3/2017).

Menurut Isner, Desa Hutaginjang berada pada ketinggian di atas 1.400 meter dari permukaan laut, menjadi salah satu kawasan penghasil kopi terbaik di Tapanuli Utara. Daerah ini juga merupakan kawasan tangkapan air untuk wilayah Danau Toba, serta berbatasan dengan kawasan lindung.

Lembaganya telah melakukan pendampingan di desa ini selama kurang lebih dua tahun, melihat potensinya yang besar namun juga mengalami ancaman kerusakan alam.

"Lokasi ini terpilih untuk kegiatan SOE sebab komitmen masyarakatnya yang tinggi terhadap upaya-upaya konservasi lingkungan dan motivasi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kopi,” jelasnya.

Karyawan Starbucks bekerja sama dengan petani secara gotong royong dengan pendekatan partisipatif. Proses pelaksanaan kegiatan dilakukan mulai dari pembibitan kopi sampai pada pembangunan rumah kompos.

Kegiatan lapangan yang dilakukan antara lain mengisi polybag untuk bibit kopi, mengayak tanah, mendederkan benih, dan beberapa kegiatan konstruksi untuk mendirikan fasilitas tersebut.

Tujuannya untuk mendapatkan pengalaman secara langsung dalam berkebun kopi dan memahami kondisi sosial dan budaya wilayah setempat.

Pada kegiatan tahun lalu yang juga digelar di Tapanuli Utara, kegiatan SOE berhasil berkontribusi dalam peningkatan kapasitas Asosiasi Petani Kopi Aman Terpadu (Aspekat).

Sekitar enam ton kompos dihasilkan untuk kebutuhan anggota kelompok tani. Selain itu, tersedia juga sekitar 7.000 polybag bibit unggul kopi yang siap didistribusikan kepada petani pada 2017 ini.

Togi Siregar, Petugas Penyuluh Lapangan Dinas Pertanian Tapanuli Utara menambahkan, petani kopi Desa Hutaginjang telah menerapkan praktek pertanian lestari, misalnya menggunakan tanaman pelindung untuk menjaga kondisi lingkungan dan iklim mikro kebun, menggunakan pupuk kompos, juga pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan musuh alami atau pestisida nabati sehingga ekosistem terjaga.

“Harapannya tahun ini, konsumen kopi dapat menerapkan harga yang berbeda bagi kopi yang diproduksi dengan praktek pertanian lestari untuk menghargai upaya petani dalam menjaga lingkungan,” ujar Togi.

Selain kegiatan di kebun kopi, para peserta SOE akan disuguhi pagelaran seni budaya Batak Toba berupa tari Tor-tor tingkat anak-anak dan dewasa, serta penyematan kain ulos sebagai cindera mata kepada tamu.

Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara sangat antusias dan mengapresiasi kegiatan ini. "Selain memberikan motivasi kepada para petani kopi untuk meningkatkan produksinya, juga meningkatkan promosi parawisata kepada masyarakat luas,” kata Binhot Aritonang, Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com