Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Tunda, Investasilah Sebelum Menikah

Kompas.com - 14/03/2017, 17:28 WIB
|
EditorM Fajar Marta

SURABAYA, KOMPAS.com – Menjalani hidup tidak lepas dari perencanaan. Tanpa perencanaan dan persiapan yang matang dan mumpuni, belum tentu tujuan hidup Anda dapat terpenuhi dengan baik.

Hal ini juga berlaku bagi keuangan Anda. Dalam hidup, pastilah Anda juga ingin mencapai kemapanan dalam hal finansial. Namun, perlu diingat bahwa kemapanan finansial tidak datang dengan sendirinya, melainkan harus direncanakan melalui perencanaan keuangan yang baik pula.

Nah, perencanaan keuangan adalah proses mengalokasikan dana dan aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan finansial, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Investment Analyst PT Sucorinvest Asset Management Billy Budiman menjelaskan, dalam hal merencanakan keuangan, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah waktu atau timing. Kalau merencanakan keuangan dilakukan terlambat, kemungkinan besar tujuan finansial bisa tak tercapai.

Lalu, kapan sebenarnya waktu yang pas untuk merencanakan keuangan Anda? Billy mengungkapkan, waktu yang krusial adalah masa lajang hingga masa awal menikah. Sehingga, ada baiknya sejak masa lulus kuliah hingga periode awal bekerja, perilaku dalam membelanjakan uang juga dilakukan dengan baik.

“Masa-masa krusial ada di masa awal-awal menikah. Anak muda sekarang banyak yang ketika akhir pekan menghabiskan uang ratusan ribu rupiah hanya untuk makan lalu foto makanannya dimasukkan ke media sosial,” kata Billy dalam acara Capital Market Update Sucorinvest Asset Management di Spazio Surabaya, Selasa (14/3/2017).

Selain itu, tidak jarang pula mereka yang baru lulus kuliah dan bekerja cenderung berfoya-foya padahal gajinya masih kecil. Sehingga, pada akhirnya, ketika memutuskan untuk menikah malah tidak memiliki dana yang cukup.

“Ketika mau nikah atau selesai menikah uangnya habis, padahal harus beli rumah, punya anak. Baru nantinya kaget bahwa ternyata persiapannya banyak,” ungkap Billy.

Oleh karena itu, imbuh dia, perilaku merencanakan keuangan harus ditanamkan sedini mungkin. Termasuk di dalam proses perencanaan keuangan adalah pemilihan produk investasi yang sesuai dengan tujuannya.

Billy menyatakan, ada banyak produk investasi yang bisa dimanfaatkan, baik yang sederhana hingga berisiko tinggi. Ia menyebut antara lain deposito, emas, tanah, properti, valas, ternak, hingga pasar modal dan bisnis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daging Sitaan Bea Cukai Diperebutkan Warga di TPA, Ternyata Nilainya Rp 2,17 Miliar

Daging Sitaan Bea Cukai Diperebutkan Warga di TPA, Ternyata Nilainya Rp 2,17 Miliar

Whats New
Klaim Asuransi Kredit Naik, Perusahaan Bakal Berbenah

Klaim Asuransi Kredit Naik, Perusahaan Bakal Berbenah

Whats New
Menyelisik Cara Sekar Arum Tingkatkan Kualitas Produk Kacamata Blushing

Menyelisik Cara Sekar Arum Tingkatkan Kualitas Produk Kacamata Blushing

Smartpreneur
Disokong KPR dan UMKM, OCBC NISP Klaim Kredit Ritel Tumbuh 15 Persen

Disokong KPR dan UMKM, OCBC NISP Klaim Kredit Ritel Tumbuh 15 Persen

Whats New
Kemenaker Akan Keluarkan Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja

Kemenaker Akan Keluarkan Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja

Rilis
UMKM Perlu Benahi Pengaturan Keuangan, OCBC NISP Luncurkan Nyala Bisnis

UMKM Perlu Benahi Pengaturan Keuangan, OCBC NISP Luncurkan Nyala Bisnis

Whats New
Kemenaker Sebut Kerja Sama Bilateral yang Baik Akan Tingkatkan Pelindungan bagi Pekerja Migran

Kemenaker Sebut Kerja Sama Bilateral yang Baik Akan Tingkatkan Pelindungan bagi Pekerja Migran

Whats New
Sampoerna Tegaskan Komitmen Manfaatkan Tembakau dan Cengkeh Lokal

Sampoerna Tegaskan Komitmen Manfaatkan Tembakau dan Cengkeh Lokal

Whats New
Pemerintah Naikkan Anggaran Perlindungan Sosial 2024 hingga RP 546,9 Triliun

Pemerintah Naikkan Anggaran Perlindungan Sosial 2024 hingga RP 546,9 Triliun

Whats New
Program Kartu Prakerja Banyak Diminati Peserta Perempuan

Program Kartu Prakerja Banyak Diminati Peserta Perempuan

Whats New
Konsumen Kini Nyaman Belanja 'Online' dan 'Offline', Departemen Store Rambla Bersiap Perkuat Layanan

Konsumen Kini Nyaman Belanja "Online" dan "Offline", Departemen Store Rambla Bersiap Perkuat Layanan

Whats New
Mulai Awal Juni, Pengumuman Gelombang Kartu Prakerja Dilakukan Tiap 2 Minggu

Mulai Awal Juni, Pengumuman Gelombang Kartu Prakerja Dilakukan Tiap 2 Minggu

Whats New
Sekjen Kemenaker: Polteknaker Harus Bisa Ciptakan SDM Unggul dan Kompeten

Sekjen Kemenaker: Polteknaker Harus Bisa Ciptakan SDM Unggul dan Kompeten

Whats New
Peternak Muda Didorong Naikkan Skala Bisnis demi Tingkatkan Produksi Susu Nasional

Peternak Muda Didorong Naikkan Skala Bisnis demi Tingkatkan Produksi Susu Nasional

Whats New
Penambahan Modal Perusahaan Asuransi Tak Jamin Nasabah Bebas dari Risiko Gagal Bayar

Penambahan Modal Perusahaan Asuransi Tak Jamin Nasabah Bebas dari Risiko Gagal Bayar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+