SURABAYA, KOMPAS.com – Menjalani hidup tidak lepas dari perencanaan. Tanpa perencanaan dan persiapan yang matang dan mumpuni, belum tentu tujuan hidup Anda dapat terpenuhi dengan baik.
Hal ini juga berlaku bagi keuangan Anda. Dalam hidup, pastilah Anda juga ingin mencapai kemapanan dalam hal finansial. Namun, perlu diingat bahwa kemapanan finansial tidak datang dengan sendirinya, melainkan harus direncanakan melalui perencanaan keuangan yang baik pula.
Nah, perencanaan keuangan adalah proses mengalokasikan dana dan aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan finansial, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Investment Analyst PT Sucorinvest Asset Management Billy Budiman menjelaskan, dalam hal merencanakan keuangan, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah waktu atau timing. Kalau merencanakan keuangan dilakukan terlambat, kemungkinan besar tujuan finansial bisa tak tercapai.
Lalu, kapan sebenarnya waktu yang pas untuk merencanakan keuangan Anda? Billy mengungkapkan, waktu yang krusial adalah masa lajang hingga masa awal menikah. Sehingga, ada baiknya sejak masa lulus kuliah hingga periode awal bekerja, perilaku dalam membelanjakan uang juga dilakukan dengan baik.
“Masa-masa krusial ada di masa awal-awal menikah. Anak muda sekarang banyak yang ketika akhir pekan menghabiskan uang ratusan ribu rupiah hanya untuk makan lalu foto makanannya dimasukkan ke media sosial,” kata Billy dalam acara Capital Market Update Sucorinvest Asset Management di Spazio Surabaya, Selasa (14/3/2017).
Selain itu, tidak jarang pula mereka yang baru lulus kuliah dan bekerja cenderung berfoya-foya padahal gajinya masih kecil. Sehingga, pada akhirnya, ketika memutuskan untuk menikah malah tidak memiliki dana yang cukup.
“Ketika mau nikah atau selesai menikah uangnya habis, padahal harus beli rumah, punya anak. Baru nantinya kaget bahwa ternyata persiapannya banyak,” ungkap Billy.
Oleh karena itu, imbuh dia, perilaku merencanakan keuangan harus ditanamkan sedini mungkin. Termasuk di dalam proses perencanaan keuangan adalah pemilihan produk investasi yang sesuai dengan tujuannya.
Billy menyatakan, ada banyak produk investasi yang bisa dimanfaatkan, baik yang sederhana hingga berisiko tinggi. Ia menyebut antara lain deposito, emas, tanah, properti, valas, ternak, hingga pasar modal dan bisnis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.