JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) beberapa waktu lalu, pemerintah mulai fokus mendorong ekspor produk hilir dari sejumlah komoditas andalan Indonesia ke negara-negara IORA.
Seperti diketahui, negara-negara IORA dibidik jadi pasar ekspor baru Indonesia di luar pasar ekspor Indonesia selama ini (tradisional) seperti Amerika Serikat (AS), China, Jepang dan negara-negara Eropa.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan kesepakatan dan perjanjian dengan negara-negara IORA menjadi momentum untuk mendorong produk hilir dari sejumlah komoditas andalan Indonesia.
Hilirisasi tersebut, selain mengurangi dampak fluktuasi harga komoditas juga memperluas akses pasar dan dampak ekonomi.
Momentum banyaknya kerja sama internasional yang baru, diyakini menjadi indikator bertambahnya keyakinan investor-investor untuk lebih berinvestasi di bidang manufaktur, mengolah barang mentah menjadi barang jadi.
Ia mencontohkan, penandatanganan nota kesepahaman sektor perdagangan dengan Arab Saudi yang baru-baru ini dilakukan untuk komoditas bernilai tambah.
"Hal itu bisa mendongkrak kembali perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi setelah beberapa tahun ini mengalami kemerosotan," ujar Enggartiasto, Senin (13/3/2017).
Data Kementerian Perdagangan mencatat antara 2012, 2013 sampai 2014, neraca dagang Indonesia dengan negara-negara yang tergabung dalam IORA tercatat defisit sebesar 4,2 miliar dollar AS, 4,9 miliar dollar AS dan 1,5 miliar dollar AS.
Baru pada 2015 dan 2016 neraca dagang Indonesia dengan negara-negara IORA kembali tercatat surplus sebesar 2,5 miliar dollar AS dan 1,45 miliar dollar AS.
Stop Ekspor Bahan Mentah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.