Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya mengatakan selama puluhan tahun Indonesia terlalu banyak mengandalkan ekspor bahan mentah. Padahal, harga dan nilai tambahnya tidak bagus, dan Indonesia juga tak juga bisa menghasilkan kegiatan industri untuk mengolahnya.
Ia mencontohkan, bagaimana selama ini Singapura menjadi negara tujuan ekspor hasil perkebunan Indonesia, menyerap komoditas dengan harga rendah.
Namun, ketika sudah sampai di Singapura, hasil perkebunan tersebut diolah lagi, dan malah memiliki nilai jual hingga tiga kali lipat harga yang dibeli dari Indonesia.
Untuk itu, saat ini pemerintah sudah mengambil inisiatif untuk meningkatkan kerja sama di kawasan Samudra Hindia melalui IORA yang lebih jelas arahnya.
Bangladesh misalnya, sebut Darmin, ingin menambah impor gerbong kereta api sebanyak 250 unit dan menawarkan kerja sama di bidang farmasi.
“Dengan India, Pakistan dan Bangladesh kita surplusnya besar, sehingga memang pantas dilanjutkan kerjasamanya. Begitu juga dengan Afrika Selatan, Menteri Perdagangan akan segera juga ke sana menindaklanjutinya," imbuh Darmin. (Hendra Gunawan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.