Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Alutsista RI Bidik Pasar Afrika dan Timur Tengah

Kompas.com - 15/03/2017, 19:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerja sama antarnegara yang tergabung di Indian Ocean Rim Association (IORA) juga membuka peluang pasar ekspor baru bagi produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia.

Iman Sulaiman, Kepala Divisi Marketing PT PAL Indonesia (Persero), BUMN galangan kapal, mengatakan pihaknya menargetkan pada 2018 bisa menciptakan kontrak pembuatan kapal dengan negara-negara anggota IORA.

"Saat ini, komunikasi intensif telah dilakukan saat ini dengan sejumlah negara anggota IORA," kata dia, Selasa (14/3/2017).

Pada umumnya kontrak pembuatan yang ditangani PT PAL merupakan hasil negosiasi atau pembahasan secara mendalam sejak dua tahun sebelumnya.

Namun dengan adanya KTT IORA, kontrak dengan sejumlah negara-negara lingkar Samudra Hindia diharapkan tercipta setahun lebih awal.

"Pembicaraan yang kita mulai saat ini biasanya akan membutuhkan waktu satu atau dua tahun sampai menjadi kontrak," lanjut dia.

Artinya, kontrak yang didapat sekarang merupakan hasil dari penetrasi pasar yang dimulai satu atau dua tahun lalu. "Tapi mudah-mudahan tahun depan sudah ada yang closing (kontrak)," ujarnya.

Menurut Iman, anggota IORA mayoritas merupakan negara-negara pesisir yang memiliki pantai sehingga membutuhkan kapal. Bagi PT PAL, jelas ini merupakan peluang pasar. Iman mengaku menggandeng Exim Bank untuk memuluskan rencananya tersebut.

Saat ini PT PAL telah mengajukan penawaran penjualan ke Mozambik, salah satu negara di benua Afrika. Kemudian, PT PAL tengah membangun komunikasi dengan Senegal, Madagaskar dan Tanzania.

Pindad

Khusus untuk pasar alutsista, pemerintah melalui PT Pindad (Persero), saat ini juga sedang menggarap potensi ekspor alutsista ke wilayah Timur Tengah dengan nilai 300 juta dollar AS dalam dua tahun ke depan.

Hal ini disampaikan Direktur Kerjasama APEC dan Organisasi Internasional, Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Deny Kurnia. 

Selain itu, ia menyebut, saat ini juga tengah dijajaki kemungkinan investasi pembuatan pabrik senjata di negara Timur Tengah dengan izin atau lisensi dari Indonesia. (Hendra Gunawan)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com