Memiliki Modal Kuat, BRI "Pede" Bagi Dividen yang Besar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membagikan dividen sebesar Rp 10,4 triliun kepada pamegang saham. Nilai itu setara 40 persen dari laba bersih 2016 sebesar Rp 26,1 triliun.

Wakil Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRI bisa memberikan dividen cukup besar karena bank plat merah itu masih memiliki kecukupan modal yang kuat.

"CAR (Capital Adequacy Ratio) kami masih akan berkisar di atas 20 persen," ujarnya saat konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Menurut Sunarso, CAR tersebut sangat memadai bukan hanya untuk ekspansi BRI tahun ini, tetapi juga untuk ekspansi dua tahun ke depan. "Artinya apa? Tanpa memperhitungkan ada laba ditahan lagi, itu masih cukup," kata dia.

Rencananya, pembagian dividen akan dilakukan pada 13 April 2017. Berdasarkan hasil RUPS, disetujui 40 persen laba atau Rp 10,4 triliun akan menjadi dividen. Sementara itu 60 persen atau Rp 15,7 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan.