Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Kelapa Sawit Ini Tawarkan Beasiswa Pendidikan, Cek di Sini

Kompas.com - 16/03/2017, 11:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perusahaan kelapa sawit yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni PT SMART Tbk, dalam satu dekade terakhir telah banyak berinvestasi di sumber daya manusia.

Tak kurang dari 1.000 beasiswa telah dibagikan ke pelajar Sekolah Menengah Atas dan Kejujuran (SMA/SMK) untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi.

Direktur Keberlanjutan SMART Agus Purnomo mengatakan, beberapa universitas ternama tujuan program ini antara lain IPB, INSTIPER, dan ITSB.

Dia juga mengatakan, sebanyak 50 persen dari pelajar yang diberikan beasiswa itu, kini juga telah bekerja di SMART.

"Kami percaya bahwa beasiswa ini sebagai investasi bukan hanya bagi kebutuhan  tenaga kerja SMART tetapi juga untuk masa depan sektor pertanian di Indonesia secara keseluruhan," kata Agus dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (16/3/2017).

Pada tahun ini, SMART menawarkan tiga jenis program beasiswa yaitu SMART Planters, SMART ITSB dan Jalur Prestasi.

Progam SMART Planters menawarkan kesempatan bagi para siswa untuk memperoleh gelar Sarjana Perkebunan Kelapa Sawit dari INSTIPER Yogyakarta, dan bantuan biaya pendidikan secara penuh.

Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan untuk melakukan praktik kerja selama enam bulan dan magang selaman 12 bulan di salah satu perkebunan SMART.

Penerima beasiswa juga berkesempatan untuk mendapatkan bantuan biaya hidup untuk 10 mahasiswa terbaik setiap semester.

Adapun program SMART ITSB, mencakup Diploma (D3) sebagai Ahli Madya Teknologi Pengolahan Sawit, bantuan biaya pendidikan secara penuh, kesempatan untuk melakukan praktik kerja dan kesempatan untuk mendapatkan bantuan biaya hidup untuk 10 mahasiswa terbaik setiap semester.

"Tahun ini SMART membuka proram beasiswa baru dengan nama Jalur Prestasi. Program ini memberikan beasiswa untuk melanjutkan studi di ITSB dan INSTIPER secara penuh, kepada pelajar terbaik dari SMA pilihan tanpa harus melalui tes masuk," imbuh Agus.

Lebih lanjut dia mengatakan, SMART akan menyosialisasikan program beasiswa tersebut, di SMA-SMA di beberapa kota di Sumatera dan Jawa, seperti Riau, Lampung dan Yogyakarta pada akhir bulan Maret 2017.

Pendaftaran beasiswa telah dibuka dan peminat program ini memiliki waktu hingga 21 April 2017 untuk mengikuti proses pendaftaran. Adapun proses seleksi akan melalui beberapa tahapan, seperti wawancara, tes tertulis dan tes kesehatan.

SMART akan mengumumkan para penerima beasiswa pada awal Juni tahun ini dan peserta yang terpilih akan memulai pendidikan mereka di ITSB dan INSTIPER pada awal bulan Agustus 2017.

Sebagai informasi SMART Tbk merupakan salah satu produsen kelapa sawit berkelanjutan Indonesia di industri dan terintegrasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 1992.

Didirikan pada tahun 1962, perkebunan kelapa sawit SMART meliputi areal perkebunan sekitar 138.700 hektar (termasuk perkebunan plasma).

PT SMART mengoperasikan 16 pabrik, empat pabrik penghancur biji kelapa sawit dan empat kilang.

SMART adalah anak perusahaan Golden Agri-Resources Ltd, yang merupakan salah satu perusahaan berbasis kelapa sawit terbesar di dunia yang tercatat di Bursa Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com