Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gubernur Jateng Jadi "Marketing" Program Kredit Murah

Kompas.com - 16/03/2017, 16:15 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak segan-segan menjadi tenaga pemasar (marketing) program kredit bunga rendah Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng).

Upayanya itu dilakukan dengan mendatangi sejumlah pasar-pasar tradisional, menawari pedagang untuk mengambil pinjaman di Bank Jateng.

Dalam setiap kunjungan ke daerah, para pedagang pasar selalu mendapat kesempatan "dirayu" oleh pria 48 tahun ini. pada Rabu (15/3/2017) misalnya, dia menawarkan kredit kepada para pedagang pasar di Kecamatan Bonang, Demak.

Sehari sebelumnya juga melakukan tawaran serupa kepada pedagang Pasar Wiji di Kabupaten Kudus. Di Kabupaten Wonogiri, Klaten, Grobogan juga dilakukan upaya serupa.

"Bank Jateng berusaha membantu. Kalau mau ke bank titil gak apa-apa, intinya pemerintah membantu. Bank titil itu memudahkan, tapi memang bunganya agak tinggi," kata Ganjar, di sela kunjungan kerjanya di Demak.

Ganjar mengatakan, para pedagang pasar perlu terus diberikan edukasi dan pilihan dalam berwirausaha. Pedagang juga perlu ditunjukkan sumber modal yang ringan, tanpa dibebani biaya angsuran yang berat.

Syarat untuk mengajukan kredit di Bank Jateng tidak sulit. Para pedagang juga tidak perlu melampirkan jaminan untuk dijadikan agunan. "Tidak pakai agunan. Yang penting KTP dan punya usaha," tambahnya.

Bank Jateng mempunyai program kredit tanpa jaminan untuk pengusaha kecil dan mikro. Progam itu bernama mitra 02 dengan plafon Rp 2 juta. Mitra 02 ditujukan kepada para pedagang kecil, serta para pihak yang hendak memulai usaha, dengan bunga 3 persen per tahun.

Program lainnya yaitu mitra 25 yang ditujukan untuk pengembangan usaha. Mereka yang masuk kategori ini berhak mendapat pinjaman maksimal Rp 25 juta dengan kredit 7 persen per tahun.

Ganjar melanjutkan, warga yang mengajukan kredit nanti dicek satu persatu kelayakan usahanya. Pihak bank juga akan menaksir berapa kebutuhan kredit yang diberikan.

"Dicek satu-satu, pantasnya berapa, Dikira-kira sanggup bayarnya berapa. Bank Jateng tidak hanya memberi modal, tapi juga membina, diberi pembelajaran mencatat keuangan. Jadi penghasilan, mau dibuat apa," tambahnya.

Sejumlah warga pasar Bonang pun terlihat berdesak-desakan ketika hendak mengambil formulir untuk pengajuan kredit dari Bank Jateng. Mereka ingin mengambil pinjaman dengan bunga rendah.

Selama ini warga banyak mengambil pinjaman di bank titil, yang mayoritas memberikan kredit dengan bunga amat tinggi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com