Maknanya, mungkin rupiah akan tetap berada di kisaran yang kita lihat selama dua bulan terakhir.
Yang juga menarik, kenaikan Fed funds rate tadi malam ternyata diikuti oleh turunnya yield dari US Treasury dan naiknya indeks komoditi. Turunnya yield di US Treasury menyebabkan yield obligasi Indonesia menjadi relatif stabil pada kisaran 7,2 - 7,4 persen.
Naiknya indeks komoditi, disisi lain, jelas menguntungkan ekspor Indonesia dan menguntungkan mata uang negara-negara penghasil komoditi (termasuk didalamnya Indonesia).
Ke depannya, saya memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.300 – 13.600 per dollar AS. Yield obligasi 10-tahun juga akan tetap berada di rentang 7,3 – 7,6 persen dengan kemungkinan turun kearah 7,1 persen bila pada bulan Mei 2017 Indonesia dianugerahi investment grade rating oleh S&P.