Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Baru Pertamina Dukung Rencana Pembentukan Holding Energi

Kompas.com - 16/03/2017, 20:54 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik menegaskan, dirinya mendukung rencana pemerintah dalam pembentukan holding energi.

“Holding ini memang keputusannya ada di pemegang saham yaitu Kementerian BUMN, tapi pandangan saya energi ini harus integrasi. Secara bisnis, karena nature dan fokusnya bisa lebih panjang,” ungkap Elia Massa Manik saag konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Menurutnya, jika pembentukan holding merupakan mandat pemerintah, maka sudah seharusnya dijalankan.

"Ya tentu itu (holding) program dari kementerian, kita kan harus dukung kalau itu penugasan dari shareholder," jelasnya.

Menurut Elia, pembentukan holding energi akan berdampak positif pada perusahaan-perusahaan di dalamnya, termasuk bagi Pertamina.

Melalui pembentukan holding energi juga dapat menciptakan nilai efisiensi dan fokus target perusahaan. Elia memberi contoh, dengan holding nantinya Pertamina akan semakin fokus dalam menentukan target pasar.

“Misalnya satu lebih ke komoditi domestik, perusahaan gas lebih ke industri, kita bisa buat jadi satu komando sehingga bisa jauh lebih efisien dari segi investasi," ujarnya.

Bagi Elia, memimpin perusahaan holding bukanlah hal baru. Seperti diketahui, Elia pernah menjabat sebagai dirut di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III yang merupakan induk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan.

Dalam holding perkebunan tersebut, terdapat 14 BUMN kebun yakni PTPN I sampai PTPN XIV dengan jumlah karyawan ratusan ribu orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com