Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WTR Akan "Rights Issue" Senilai Rp 8 Triliun

Kompas.com - 17/03/2017, 18:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berencana menerbitkan saham baru (rights issue) untuk anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) tahun ini. Dengan rights issue ini, saham milik WSKT di WTR akan terdilusi.

"Bukan divestasi ya, tetapi terbitkan saham baru di WTR. Tetapi induk tidak subscribe, jadi saham akan terdilusi," kata Direktur Keuangan Waskita Karya, Tunggul Rajagukguk kepada wartawan usai RUPS Tahunan, di Jakarta, Jumat (17/3/2017).

Tunggul lebih jauh mengatakan, target perolehan dana rights issue saham WTR sekitar Rp 7 triliun hingga Rp 8 triliun. Meski demikian, dia menegaskan Waskita Karya sebagai induk tetap akan menjadi pemegang saham mayoritas (51 persen).

Sebagian saham Waskita Karya di WTR telah dujual kepada dua BUMN lain yaitu PT Taspen (Persero) sebesar 16,6 persen, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar 12,4 persen.

(Baca: Taspen dan SMI Investasi pada Jalan Tol Senilai Rp 3,5 Triliun).

Kepemilikan Taspen dan SMI di WTR telah menggerus porsi saham induk menjadi 70 persen. Sehingga apabila Waskita Karya tetap ingin mempertahankan porsi mayoritas, ruang kepemilikan yang tersisa untuk ditawarkan ke investor hanya 19-20 persen.

"Investornya lokal atau asing, kami akan contest. Siapa yang terbaik, yang masuk. Selain nilai, juga kami lihat prospek mereka ke depan untuk mendukung jalan tol ini seperti apa," ucap Tunggul.

Direktur Utama Waskita Karya M Choliq mengatakan, tahun ini perseroan tidak ada rencana untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO) anak usaha ke publik. Sebagai gantinya, perseroan akan memperkuat permodalan dan ekuitas.

"Dari mana? Kami akan lakukan melalui rights issue seperti yang sudah kami lakukan, sebagian saham WTR sudah dibeli Taspen dan SMI. Kami akan mencari pembeli lain," ujar Choliq.

Dia mengatakan, pada tahun ini perseroan menargetkan ekuiti konsolidasi mencapai Rp 30 triliun. Posisi akhir Desember 2016, ekuitas konsolidasi sebesar Rp 16,7 triliun, dan sampai Februari 2017 mencapai Rp 20 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com