"Ia (Al-Falih) sangat lelah," kata seorang sumber.
Beberapa negara anggota OPEC mulai kendur komitmennya dalam memangkas produksi minyak. Sehingga, Arab Saudi menutupnya dengan memangkas lebih banyak. Rusia dan Irak adalah target utama sinyal Arab Saudi itu, karena keduanya tidak memangkas produksi sesuai janji.
Selain itu, kedua negara juga merupakan ancaman utama pangsa pasar minyak Arab Saudi. Rusia menjanjikan pemangkasan produksi minyak sebesar 300.000 bph, namun nyatanya hanya memangkas sekitar 119.000 bph.
Sementara itu, Irak malah menggenjot produksinya sebesar 63.000 bph dan membidik produksi lebih banyak di kilang minyak di kawasan utara negara itu.
Irak berdalih, peningkatan pendapatan dari minyak dibutuhkan untuk berperang melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sejak awal pun Irak tampak ragu untuk ikut komitmen memangkas produksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.