Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Aneka Investasi yang Bisa Dilirik di Era MEA

Kompas.com - 18/03/2017, 20:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) merupakan era pasar bebas antar negara pada kawasan Asia Tenggara. Era pasar bebas ini dengan kata lain memberikan kebebasan arus ekspor dan impor barang dan jasa dari atau keluar Indonesia.

Hal ini terdengar menakutkan untuk kelangsungan ekonomi negara Indonesia, tetapi sebenarnya dengan investasi yang benar, Anda dapat memanfaatkan MEA agar menguntungkan. Berikut adalah beberapa contoh investasi yang dapat dilakukan.

1. Pertanian, perkebunan dan peternakan

Sektor ini merupakan salah satu sektor yang dipersiapkan untuk bersaing dengan negara ASEAN lainnya. Pemerintah Indonesia berencana untuk tidak menjual barang mentah dari ketiga sektor tersebut sehingga meningkatkan nilai tambah. Dalam rangka meningkatkan swasembada pangan untuk Indonesia, pemerintah telah menyediakan kurang lebih 2 juta hektar lahan yang dapat dimanfaatkan oleh investor baik melalui penanaman modal dalam negeri atau modal asing.

Lahan tersebut dapat Anda manfaatkan untuk penanaman hasil-hasil khas Indonesia. Contohnya lahan tebu untuk meningkatkan industri gula lokal. Anda pun dapat melakukan penanaman modal pada sektor peternakan atau perikanan. Produk pangan seperti ini juga sangat menjanjikan mengingat tingginya jumlah populasi Indonesia dibandingkan negara lain pada Asia Tenggara.

2. Franchise

Peluang bisnis franchise masih terbuka sangat lebar khususnya di negara Indonesia yang mana merupakan salah satu negara yang mempunyai keragaman penduduk yang cukup tinggi. Bisnis franchise terbukti populer dan memiliki permintaan dari masyarakat yang cukup tinggi.

Selain itu, bisnis franchise juga sangat beragam, baik dari makanan minuman hingga pendidikan. Modal yang diperlukan juga beragam, oleh karena itu, bisnis ini sangat cocok untuk dilakukan karena memiliki peluang yang cukup besar.

3. Startup

Dengan berkembangnya teknologi di Indonesia, pemerintah telah mencanangkan bahwa sektor teknologi informasi merupakan sektor unggulan. Hingga saat ini, telah banyak startup yang terbukti berhasil dan sangat diterima oleh masyarakat, misalnya Tokopedia, Gojek, Bukalapak dan masih banyak lagi.

Walaupun begitu, salah satu kekurangan dari bisnis startup adalah modal yang dibutuhkan cukup besar dan perbankan Indonesia jarang tertarik untuk membiayai usaha tersebut. Oleh karena itu, jika berencana untuk membangun startup, sebaiknya Anda mencari modal melalui angel investor atau venture capitalist.

4. Pasar Saham

Pasar saham diperkirakan akan menunjukkan tren yang positif karena proyek-proyek pemerintah untuk menyambut era MEA akan dimulai dan pengeluaran anggaran yang dibutuhkan untuk proyek tersebut sudah jelas. Percepatan pengeluaran pemerintah ini diperkirakan akan meningkatkan sektor konsumen dan sektor seperti telekomunikasi, infrastruktur dan ritel.

Oleh karena itu, sekiranya jika Anda ingin berinvestasi pada saham, fokuslah pada sektor tersebut. Pasar saham pun dinilai akan memberikan keuntungan (return) melebihi instrumen investasi yang memiliki risiko lebih kecil seperti reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang.

5. Reksa Dana Offshore

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com