Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Lebaran, PT KAI Imbau Calon Penumpang Membeli Secara "Online"

Kompas.com - 19/03/2017, 21:37 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menghimbau kepada calon penumpang untuk tidak membeli tiket kereta api mudik Lebaran di loket stasiun.

Calon penumpang disarankan untuk membeli tiket secara online. Senior Manager Hubungan Masyarakat PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Suprapto menerangkan, pembelian tiket di loket tidak efektif.

Sebab, jam operasional tiket di loket dibatasi, yang mana dibukai mulai 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB.

"Pembelian di loket juga harus mengantri. Jadi tidak efektif," ujar Suprapto saat dihubungi, Jakarta, Minggu (19/3/2017). 

Suprapto mengungkapkan, banyak keuntungan yang calon penumpang jika membeli tiket kereta api secara online. Salah satunya, bisa dilakukan dimana saja dan kapanpun.

"Sekarang layanannya sudah online dan terbuka. Belum lagi untuk pembelian di Indomaret,  Alfamart atau online lainnya, ada potongan harga eksternal channel sebesar Rp 7.500. Jadi harganya kalau beli lebih dari dua lebih murah," ujarnya.

Sebelumnya, tiket kereta api untuk masa angkutan Lebaran sudah bisa dipesan pada 17 Maret 2017. Dalam Lebaran ini, PT KAI menerapkan sistem pemesanan tiket H-90 atau selama tiga bulan sebelum keberangkaan.

Artinya, jika seseorang memesan tiket pada tanggal 17 Maret 2017 maka jadwal keberangkatannya pada 15 Juni 2017. Pemesanan tiket untuk angkutan lebaran berakhir pada 7 April 2017 dengan tanggal pemberangkatan pada 6 Juli 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Whats New
Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Whats New
Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Whats New
The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com