Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pertanian Pantau Penyerapan Gabah Petani di Sulawesi Selatan

Kompas.com - 21/03/2017, 19:58 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memantau program penyerapan gabah petani di Sulawesi Selatan. Amran menegaskan, hasil padi produksi petani semestinya tidak menjadi permainan harga oleh tengkulak seperti selama ini terjadi.

"Apa yang didapatkan saat ini hasil perjuangan dan kerja keras kita semua. Keberhasilan (panen padi) yang telah dicapai merupakan keberhasilan bersama," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (21/3/2017).

Menurutnya, program bantuan berupa sarana produksi pertanian terus digulirkan, antara lain berupa bantuan benih, alat sistem pertanian, hingga pupuk bersubsidi.

Sementara itu, Direktur Keuangan Bulog, Irianto Hutagaol menyatakan pihaknya siap melaksakan peraturan presiden maupun peraturan Menteri Pertanian untuk menyerap gabah petani di seluruh Indonesia sesuai target sebesar empat juta ton beras.

Di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Bulog menargetkan tahun ini akan menyerap gabah setara 400.000 ton beras.

Berdasarkan data Kementan, hingga hari ini, capaian serapan gabah di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat sudah mencapai 58.000 ton setara beras atau kurang lebih 17 persen dari keseluruhan target 2017.

"Untuk target nasional sendiri, Bulog yakin dapat menyerap empat juta ton setara beras. Ini berkat kerja sama dan dukungan dari Tentara Nasional Indonesia, Kementerian Pertanian, perbankan, dan pihak terkait, lainnya," jelas Irianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com