Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pupuk Kaltim Sakurkan 300.000 Ton Urea di Kuartal I 2017

Kompas.com - 22/03/2017, 08:00 WIB
|
EditorAprillia Ika

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Produsen pupuk PT Pupuk Kalimantan Timur telah menyalurkan 309.498 ton urea subsidi di wilayah distribusi Pupuk Kaltim sepanjang tahun ini hingga 19 Maret 2017. Sedangkan untuk NPK subsidi, Pupuk Kaltim telah menjual 57.235 ton.

"Pencapaian ini terus meningkat seiring dengan beroperasinya lima pabrik setelah dilakukan perbaikan tahunan," kata Dede Sulistiawan, Account Executive Pupuk Kaltim  di Kantor Perwakilan Pupuk Kaltim di Balikpapan, Selasa (21/3/2017).

Pupuk bersubsidi merupakan kebutuhan petani dan kelompok tani sepanjang tahun. Seperti masa-masa memasuki musim tanam yang lalu, kebutuhan pupuk bersubsidi selalu meningkat pesat. P

upuk Kaltim sebelumnya telah menyediakan stok 303.922 ton urea subsidi dan 25.264 ton NPK subsidi untuk triwulan pertama 2017 memasuki musim tanam ini. Penyerapan pun sangat tinggi.

"Penyerapan selalu besar apalagi saat musim hujan seperti ini," kata Dede.

Pupuk Kaltim membantu pemenuhan pupuk untuk dua per tiga wilayah Indonesia, dari Kalimantan Selatan, Kaltim, dan Kalimantan Utara, ke Sulawesi, juga ke Bali hingga Nusa Tenggara, sampai ke Papua.

Demi menjaga ketersediaan pupuk, pengadaan pupuk urea bersubsidi selain dari Bontang juga akan diperkuat beberapa distribution center (DC) yang tersebar di Surabaya, Banyuwangi, Semarang dan Makassar.

Pemenuhan pupuk ini untuk terus menjaga stok aman yang telah ditentukan oleh SK Mentan.

Pada musim tanam saat ini, Pupuk Kaltim pun telah meningkatkan stok di daerah melebihi dari ketentuan yang berlaku.

Terkait proyeksi kinerja tahun 2017, Pupuk Kaltim menargetkan produksi urea sebesar 3.4 juta ton lebih besar dibandingkan tahun 2016 sebesar 3.3 juta ton.

Hal ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan SK Mentan tahun 2017 di wilayah penyaluran Pupuk Kaltim sebesar 1,53 juta ton.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kata Erick Thohir soal Dirut Mind ID Hendi Prio Dipanggil Satgas BLBI

Kata Erick Thohir soal Dirut Mind ID Hendi Prio Dipanggil Satgas BLBI

Whats New
Aturan Baru Asuransi Unit Link dari OJK Tekankan 3 Aspek Kunci, Apa Untungnya bagi Nasabah?

Aturan Baru Asuransi Unit Link dari OJK Tekankan 3 Aspek Kunci, Apa Untungnya bagi Nasabah?

BrandzView
Menkes Sebut Penerapan KRIS agar Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Menkes Sebut Penerapan KRIS agar Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Whats New
PMK Nomor 22 Tahun 2023, Aturan Baru Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau

PMK Nomor 22 Tahun 2023, Aturan Baru Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau

Whats New
Pupuk Bersubsidi Dikeluhkan Langka, Ketua Komisi IV: Permintaan 23 Juta Ton, Subsidi hanya 9 Juta Ton

Pupuk Bersubsidi Dikeluhkan Langka, Ketua Komisi IV: Permintaan 23 Juta Ton, Subsidi hanya 9 Juta Ton

Whats New
Jelaskan soal Transaksi Rp 300 Triliun, Sri Mulyani Singgung Nama Gayus dan Angin Prayitno

Jelaskan soal Transaksi Rp 300 Triliun, Sri Mulyani Singgung Nama Gayus dan Angin Prayitno

Whats New
Melawan Pakaian Bekas Impor Ilegal dengan Produk Lokal

Melawan Pakaian Bekas Impor Ilegal dengan Produk Lokal

Whats New
Peserta BI-Fast Bertambah 16, Ini Rinciannya

Peserta BI-Fast Bertambah 16, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Luhut Minta IMF Tidak Macam-macam | Subsidi Kendaraan Listrik Dimulai

[POPULER MONEY] Luhut Minta IMF Tidak Macam-macam | Subsidi Kendaraan Listrik Dimulai

Whats New
Mau Dapat Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Simak 5 Syaratnya

Mau Dapat Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Simak 5 Syaratnya

Spend Smart
Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Whats New
Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Whats New
Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Whats New
Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Whats New
GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+