TANGERANG, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) mencatatkan laba bersih pada 2016 sebesar Rp 124,5 miliar atau 9,36 juta dollar AS. Raihan tersebut turun 88 persen dibandingkan laba bersih tahun lalu yang senilai Rp 1,03 triliun atau 78 juta dollar AS.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, penurunan laba bersih ini disebabkan persaingan bisnis aviasi yang ketat pada 2016. Salah satunya, persaingan harga tiket antarmaskapai.
"Tren industri penerbangan di Asia Pasifik mengalami tekanan pada lima tahun terakhir. Perlambatan ekonomi juga mempengaruhi daya beli masyarakat,"ujar Arif dalam konferensi pers di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Tangerang, Rabu (22/3/2017).
Meski demikian, terang Arif, pendapatan Garuda Indonesia pada 2016 naik 1,3 persen dari Rp 49,5 triliun menjadi Rp 50,2 triliun. Pendapatan ini didorong oleh kinerja anak perusahaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.