Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Besar, Peluang "Fintech" Berkembang di Indonesia

Kompas.com - 22/03/2017, 18:44 WIB

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi keuangan (fintech) masih punya peluang besar berkembang di Indonesia. Catatan dari laman statista.com pada hari ini menunjukkan bahwa nilai transaksi perusahaan jenis ini hingga 2017 usai bisa menyentuh angka 18,65 miliar dollar AS atau setara Rp 251,77 triliun. Dari jumlah itu, sekitar 18,61 miliar dollar AS merupakan kontribusi pembayaran digital. Asumsi kurs yang dipakai adalah Rp 13.500 per dollar AS.

Catatan ini menjadi awal dari penyelenggaraan seminar, diskusi, dan tukar pendapat bertajuk Indofintech 2017 pada 30 Maret di Wisma Antara, Jakarta.

Acara satu hari ini, menurut salah satu penyelenggara Dewan Kehormatan Provinsi DKI dalam rilisnya mengambil tema  “Strategi Fintech Merebut Pasar di Indonesia”. Para pembicara yang diagendakan hadir Peneliti Senior Departemen Kebijakan Strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hendrikus Passagi, Yosamartha, Direktur Fintech Office Bank Indonesia Yosamartha,  Peneliti Indef Bhima Yudhistira, dan Direktur Asosiasi Fintech Indonesia Ajisatria Sulaiman.

Menurut Bhima Yudhistira, total kebutuhan pembiayaan nasional adalah Rp 1.649 triliun. Sementara kapasitas perbankan hanya Rp 660 triliun. Selisih Rp 989 triliun itu bisa di isi oleh fintech.

Saat even Indonesia Fintech Festival and Conference 2016 oleh OJK dan Kadin, Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo, mengatakan, aktivitas fintech dibedakan dalam empat kelompok utama. Pertama, deposit , lending dan  capital raising, termasuk di dalamnya adalah model crowdfunding dan peer to peer lending.

Kedua, market provisioning, dalam bentuk e-aggregator. Ketiga, investment dan risk management, antara lain berupa robo advisor dan platform e-trading atau e-insurance. Keempat, payment, clearing dan settlement, mencakup pola pembayaran  berbasis mobile dan juga web.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com