JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution tak mau menebak-nebak, apakah lembaga pemeringkat Standard & Poor (S&P) akan memberikan peringkat layak investasi atau investment grade untuk Indonesia atau tidak.
Meski begitu, Darmin menegaskan bahwa pemerintah sudah menunjukan perbaikan-perbaikan kepada S&P. Kemarin, perwakilan S&P sudah menemui pemerintah.
"Kami sudah tunjukan bahwa enggak ada alasan lagi (S&P) untuk tidak menaikan ranking Indonesia," ujarnya saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (23/3/2017).
Darmin yang menerima langsung perwakilan S&P menuturkan, lembaga pemeringkat itu banyak menanyakan terkait fiskal. Diakui Darmin, fiskal Indonesia banyak menyimpan masalah tahun lalu.
Masalah fiskal itu tutur ia dikritisi langsung oleh S&P saat perwakilannya menemui pemerintah pada tahun lalu. Namun tahun ini pemerintah sudah melakukan perbaikan dan S&P tertarik mengetahui lebih dalam.
Selain fiskal, perwakilan S&P juga banyak menanyakan tentang kebijakan deregulasi ekonomi. Seperti diketahui, pemerintah melakukan deregulasi besar-besaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sejak 2015.
Darmin mengakui tak bisa menjelaskan semua secara rinci kepada perwakilan S&P. Sebab pertemuan itu memiliki waktu terbatas "Jadi tinggal kita lihatlah," kata Darmin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.