Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Darmin: Pemerintah Akan Stop Penyaluran KUR, Jika...

Kompas.com - 24/03/2017, 16:05 WIB
Estu Suryowati

Penulis

LIMA PULUH KOTA, KOMPAS.com - Pemerintah pada tahun ini mematok target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 110 triliun. Sebanyak 40 persen di antaranya atau sebesar Rp 44 triliun wajib digelontorkan untuk sektor produktif.

Bahkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah tidak akan menambah plafon bagi penyalur KUR yang porsi penyaluran kredit ke sektor produktifnya kurang dari 40 persen.

"Kalau tahun lalu KUR ke sektor produktif hanya 22 persen, tahun ini harus 40 persen. Kalau yang non-produktif mulai melebihi lagi, kami tidak akan naikkan plafonnya. Kami stop," kata Darmin dalam peluncuran Program Aksi Pangan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Sumatera Barat, Jumat (24/3/2017).

Sepanjang 2016, realisasi penyaluran KUR mencapai angka Rp 94,4 triliun, dan tersalurkan pada sekitar 4,36 juta debitur. Target penyaluran KUR tahun ini dinaikkan sebesar 16 persen atau menjadi Rp 110 triliun.

Darmin berharap, peningkatan subsidi bunga KUR dari pemerintah bisa memberikan dampak terhadap sektor produktif. Pemerintah pada tahun ini mengucurkan subsidi bunga KUR sampai Rp 9 triliun, agar bunga KUR yang dibayar debitur bisa hanya 9 persen.

"Jangan seperti yang lalu di mana sektor produksi hanya 22 persen, sisanya pedagang. Ya, pedagang produktif juga, tapi jangan terlalu banyak (porsinya)," kata mantan Gubernur Bank Indonesia itu.

"Apalagi pedagang yang levelnya sudah agak tinggi. Jangan pinjam KUR. Pinjamlah komersial," imbuh Darmin.

Ditemui usai peluncuran, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad optimistis pemerintah mampu mencapai target 75 persen inklusi keuangan pada 2019, serta target 40 persen penyaluran KUR ke sektor produktif.

"Sektor produktif tidak hanya pertanian. Tetapi ada perkebunan, peternakan dan lain sebagainya. Programnya tidak hanya melalui Aksi Pangan di Lima Puluh Kota," kata Muliaman.

Direktur UMKM PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Muhammad Irfan mengatakan, saat ini penyaluran KUR BRI ke sektor produktif sudah mencapai 30 persen dari target tahun ini.

Ia pun optimistis tahun ini dapat mencapai target yang diinginkan pemerintah, yakni sebanyak 40 persen. Emiten Bursa Efek Indonesia dengan sandi BBRI itu menjadi penyalur KUR dengan nominal terbesar pada tahun lalu mencapai sebesar Rp 69,4 triliun.

Bank penyalur KUR lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyalurkan Rp 13,3 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan Rp 10,3 triliun. Adapun sisanya disalurkan oleh bank lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

Whats New
BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Earn Smart
Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Whats New
Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com