Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membangun Situs "Web" yang Berpengaruh Bagi Bisnis Anda

Kompas.com - 28/03/2017, 09:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Internet tidak hanya membuat hidup manusia menjadi lebih mudah tetapi juga berpotensi besar untuk mengembangkan peluang bisnis.

Hanya dengan melihat jumlah pengguna internet saja, kita bisa melihat bahwa internet merupakan media yang kuat untuk menciptakan kesadaran bagi bisnis Anda.

Sebagai gambaran, di Indonesia saja sudah ada lebih dari 132 juta pengguna internet dan secara global pengguna internet sudah mencapai 3,5 miliar pengguna.

Memiliki keberadaan di internet dapat memberikan solusi yang hemat biaya bagi hampir semua bisnis agar bisa terlihat dan diketahui oleh pelanggan dan calon pelanggan.

Setiap bisnis juga dapat memutuskan untuk menjadi bagian dari dunia digital yang terus berkembang ini dengan mendaftarkan nama domain (alamat web) dan membangun situs web mereka.

Akan tetapi, tantangan terbesar bagi kesuksesan bisnis online adalah menciptakan trafik (ke situs web) dan hal ini membutuhkan proses serta waktu yang lebih panjang.

Berikut adalah beberapa hal mendasar yang bisa menjadi perhatian, menurut rilis Verisign, perusahaan global dalam nama domain dan keamanan Internet:

1. Mendaftarkan nama domain

Langkah penting pertama untuk berbisnis di internet adalah untuk memilih dan mendaftarkan nama domain yang membantu mendorong visibilitas perusahaan Anda di web. Memilih untuk menggunakan domain milik Anda sendiri memberikan beberapa keuntungan.

Yang pertama, ini membantu Anda untuk membuat branding atas bisnis Anda. Kedua, nama domain ini akan selamanya menjadi alamat situs web Anda meski Anda memutuskan untuk pindah penyelenggara website.

Ketiga, nama domain memungkinkan perusahaan Anda untuk memiliki branded email melalui nama domain.

Selain nama domain, Anda juga harus memilih extension domain yang tepat, seperti misalnya extension.com.

2. Tentukan tujuan dalam memiliki situs web bagi bisnis Anda

Apakah situs web tersebut akan mempromosikan perusahaan, menjadi alat pemasaran untuk mengiklankan bisnis offline Anda? Atau, akankah situs web tersebut menjadi toko eCommerce dimana pengunjung dapat membeli barang dan jasa online?

3. WEB Surfing

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com